Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Saling Belajar dan Memberdayakan: Mahasiswa KKN-PPM UGM 2025 di Kalirejo
12 Mei 2025 17:33 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Alwan Basil Ramadhan tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Pada tanggal 11 April 2025, Universitas Gadjah Mada (UGM) menerjunkan mahasiswanya untuk melaksanakan KKN-PPM (Kuliah Kerja Nyata-Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat) periode 1 hingga 30 Mei 2025. Salah satu lokasi yang menjadi sasaran adalah Kalurahan Kalirejo yang terletak di Kecamatan Kokap, Kabupaten Kulon Progo.

Di bawah unit bertajuk "Semarak Kokap" yang bertema "Pengembangan Integrated Agriculture Farming System, Digitalisasi dan Transparansi Pemerintah Kalurahan, dan Penanganan Pencemaran Lingkungan", sub-unit Kalirejo yang beranggotakan 8 orang dari klaster Soshum, Vokasi, Saintek, dan Medika ini harus merumuskan program kerja yang sesuai dengan klaster masing-masing, sambil bekerja sama dengan masyarakat untuk menavigasi kelebihan dan tantangan yang ada di Kalirejo.
ADVERTISEMENT
Kalirejo adalah kalurahan yang masih memiliki kearifan lokal yang kuat. Terletak di lereng selatan perbukitan Menoreh pada ketinggian sekitar 600 meter di atas permukaan laut, Kalirejo memiliki luas wilayah sekitar 1.259 hektar. Wilayah ini sebagian besar terdiri dari tanah kering yang dimanfaatkan untuk pekarangan, ladang, dan bangunan. Kalurahan Kalirejo terbagi menjadi sembilan pedukuhan, yaitu Kalibuko I, Kalibuko II, Papak, Sengir, Sangon I, Sangon II, Plampang I, Plampang II, dan Plampang III. Jaraknya sekitar 5 km dari pusat pemerintahan Kapanewon Kokap, 20 km dari Kota Wates, dan sekitar 50 km dari Kota Yogyakarta.
Kalirejo memiliki berbagai kelebihan, antara lain kekayaan budaya lokal seperti kesenian jathilan, ketoprak, dan tradisi upacara adat seperti bersih desa dan nyadran yang masih lestari. Potensi alamnya juga besar, terutama dalam pengembangan produk lokal seperti gula semut, yang telah menjadi salah satu produk unggulan daerah. Namun, Kalirejo juga menghadapi tantangan, seperti kondisi infrastruktur jalan yang memerlukan perbaikan dan isu lingkungan terkait aktivitas pertambangan emas tanpa izin yang pernah menimbulkan konflik antara warga dan pemerintah . Upaya pemberdayaan masyarakat dan pengelolaan potensi lokal secara berkelanjutan menjadi kunci untuk mengatasi tantangan tersebut dan meningkatkan kesejahteraan warga Kalirejo.
ADVERTISEMENT
Oleh karena itu, sub-unit Kalirejo yang anggotanya berasal dari klaster yang berbeda-beda ini akan bekerja sama dengan masyarakat untuk mengupayakan pemberdayaan terkait tema besar dan berbagai kelebihan dan tantangan yang melekat pada Kalurahan Kalirejo.