Konten dari Pengguna

Gerak Aktif Kreatif: Bermain untuk Melatih Motorik Anak Usia Dini

Alya Nameera
Mahasiswa Universitas Diponegoro
24 Agustus 2024 12:00 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Alya Nameera tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

Mahasiswa KKN TIM II Universita Diponegoro melaksanakan program Pelatihan Motorik dan Sensorik Anak Usia Dini

Bermain puzzle dan pasir buatan untuk melatih motorik dan sensorik anak
zoom-in-whitePerbesar
Bermain puzzle dan pasir buatan untuk melatih motorik dan sensorik anak
ADVERTISEMENT
Boyolali – Mahasiswa KKN Tim II Universitas Diponegoro 2024, sukses menggelar program berjudul "Gerak Aktif Kreatif: Pelatihan Motorik dan Sensorik Anak Usia Dini" di Posyandu Desa Kedung Lengkong. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat terutama ibu, bahwa perkembangan motorik dan sensorik tidak kalah penting dengan perkembangan fisik.
ADVERTISEMENT
Perkembangan motorik dan sensorik pada anak usia dini sangat penting untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan mereka secara optimal. Motorik berkaitan dengan kemampuan bergerak, seperti menggenggam, merangkak, dan berjalan, sedangkan sensorik berhubungan dengan kemampuan merasakan dan merespon rangsangan dari lingkungan sekitar, seperti sentuhan, suara, dan cahaya.
Masih banyak masyarakat yang belum mengetahui bahwa perkembangan motorik dan sensorik sangat berpengaruh terhadap tumbuh kembang anak usia dini. Maka dari itu, Mahasiswa KKN Universitas Diponegoro berinisiatif untuk mengadakan program pelatihan motorik dan sensorik anak usia dini melalui bermain.
Program kegiatan ini diawali dengan memberikan penjelasan singkat oleh Mahasiswa KKN mengenai perkembangan motorik dan sensorik serta bagaimana melatihnya. Kemudian para balita diajak untuk bermain puzzle dan pasir buatan. Melalui permainan puzzle, anak-anak dilatih untuk mengembangkan keterampilan motorik halus, koordinasi mata-tangan, dan kemampuan memecahkan masalah. Sementara itu, bermain pasir buatan merangsang perkembangan sensorik anak, seperti sentuhan dan penglihatan.
ADVERTISEMENT
Harapan dari dilaksanakannya program ini adalah masyarakat terutama para ibu dangan anak balita dapat lebih menyadari pentingnya perkembangan motorik dan sensorik serta dapat melatihnya melalui permainan-permainan sederhana.