Dampak Penggunaan Ponsel terhadap Bahasa Anak

Amanda Farisa
Mahasiswi Universitas Pamulang Prodi Akuntansi S1
Konten dari Pengguna
12 Mei 2022 14:06 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Amanda Farisa tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
https://pixabay.com
zoom-in-whitePerbesar
https://pixabay.com
ADVERTISEMENT
Ponsel merupakan alat komunikasi yang wajib dimiliki oleh sebagian besar orang di dunia. Fungsi ponsel saat ini bukan hanya sebagai alat komunikasi semata tetapi dapat digunakan untuk apa pun.
ADVERTISEMENT
Minat masyarakat pada ponsel lebih tinggi dibandingkan dengan telepon kabel zaman dahulu, sehingga muncul perusahaan untuk bersaing dalam membuat produk ponsel yang terbaik. Hal ini membuktikan bahwa negara saat ini sudah mulai maju dengan memanfaatkan teknologi dalam kehidupannya.
Akan tetapi, terdapat kekeliruan terhadap penggunaan ponsel. Di mana barang tersebut ditujukkan untuk kalangan remaja hingga dewasa tetapi sekarang ini justru lebih banyak digunakan oleh anak-anak di bawah umur yang seharusnya tidak pantas untuk menggunakannya. Minat anak terhadap ponsel lebih tinggi dibanding membaca buku dongeng Si Kancil, ma lebih suka bermain game online dibandingkan bermain dengan teman nya.

Tanggapan Orang tua terhadap penggunaan gadget

Para orang tua beranggapan bahwa dengan menggunakan ponsel, anak mereka akan mudah dalam bersosialisasi. Justru jika hal ini terus berkelanjutan tanpa adanya pengawasan dari para orang tua akan berimbas kepada sang anak juga. Anak akan lebih suka menyendiri dengan gadget nya dan mulai meninggalkan aktivitas bersosialisasi dengan teman nya.
ADVERTISEMENT
Aplikasi di dalam ponsel tersebut dapat mengubah tutur bahasa anak yang sebelumnya baik menjadi tidak baik, anak dapat bebas menonton dan meniru apa yang dia lihat. Saat ini banyak nya pembuat konten yang sengaja menggunakan bahasa yang tidak baik sehingga dengan mudah nya ditiru oleh anak bangsa. Sekali lagi pengawasan orang tua terhadap anak itu sangat penting, hal ini bisa meminimalisir anak agar tidak lebih dalam terseret ke dalam kebiasaan buruk tersebut.
Oleh karena itu, memperkenalkan teknologi kepada anak memang diperlukan, tetapi perlu juga pengawasan serta arahan dari orang dewasa terhadap penggunaan tutur bahasa pada anak.