Konten dari Pengguna

Memeringati Hari Ibu: Perempuan Sebagai Penggerak Sosial di Indonesia

Amandha Gebianty
Accounting Student of Muhammadiyah Malang University
28 Desember 2022 11:59 WIB
clock
Diperbarui 4 Januari 2023 15:08 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Amandha Gebianty tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
sumber dari: https://www.pexels.com/photo/child-with-woman-holding-map-235554/
zoom-in-whitePerbesar
sumber dari: https://www.pexels.com/photo/child-with-woman-holding-map-235554/
ADVERTISEMENT
Peringatan Hari Ibu diperingati setiap tahunnya pada tanggal 22 Desember, peringatan ini merupakan upaya dari bangsa Indonesia dalam mengenang dan juga menghargai perempuan Indonesia yang telah melakukan perjuangan dalam mewujudkan Indonesia merdeka. Perjuangan para perempuan dalam mewujudkan kemerdekaan memiliki sebuah landasan yaitu cita-cita, semangat, dan persatuan bangsa Indonesia. Mereka menginginkan bahwa ketika Indonesia merdeka, maka negara Indonesia akan menjadi aman, tentram, damai, adil dan makmur. Penetapan Hari Ibu terjadi saat Kongres Perempuan Indonesia yang ke III pada tahun 1938, dan pada saat itu ditetapkan pada tanggal 22 Desember merupakan Hari Ibu. Kemudian pada tahun 1959 Pemerintah Indonesia melalui Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomer 316 menetapkan Hari Ibu diperingati pada tanggal 22 Desember dan menjadi hari nasional yang harus diperingati setiap tahunnya.
ADVERTISEMENT
Peringatan Hari Ibu sering kali mengingatkan bahwa banyak sekali perjuangan dari para perempuan Indonesia yang hingga saat ini memiliki banyak manfaat dan hasil bagi bangsa Indonesia khususnya kepada kaum perempuan karena melalui tekad dan perjuangan mereka, derajat para perempuan meningkat dari yang sebelum-sebelumnya dalam segala aspek kehidupan, salah satunya adalah di bidang sosial. Melalui perjuangan para kaum perempuan, sekaligus sebagai penggerak sosial, para perempuan telah memperjuangkan nilai-nilai sosial bangsa Indonesia seperti rakyat berdaulat, keadilan seluruh masyarakat, keterbukaan, hingga menghilangkan perilaku diskriminatif di Indonesia.
Melalui peringatan Hari Ibu yang diperingati setiap tahunnya, maka dapat merangsang hati perempuan bahwa sosok perempuan merupakan sosok penting dalam menyelesaikan permasalahan sosial di Indonesia. Sosok perempuan tidak hanya sebagai sosok pelengkap kaum laki-laki saja, tetapi perempuan memiliki peran besar dalam mengubah masa depan bangsa Indonesia. Melalui Peringatan Hari Ibu, perempuan memiliki kesempatan besar untuk berprestasi atau bahkan sebagai penggerak perubahan sosial, karena pada saat ini zaman telah berubah dan siapapun dapat berperan dalam pembangunan sosial. Peran perempuan dalam penggerak perubahan sosial dapat dilakukan dengan cara membuat kegiatan, tugas, ataupun partisipasi di bidang domestik atau internasional. Dalam hal ini, perempuan memiliki hak dan peran dalam mengubah tatanan sosial, dan perubahan perempuan tidak hanya dilakukan baru-baru ini saja dalam kehidupan bangsa ini.
ADVERTISEMENT
Melalui momentum dan peringatan hari ibu ini, seluruh masyarakat Indonesia mengetahui bahwa sosok perempuan telah menjadi aktor yang tidak dapat dipisahkan dari perjuangan Indonesia dalam merubah kondisi sosial yang ditandai oleh beberapa perubahan ke arah yang lebih baik. Melalui hari ibu ini diharapkan perempuan Indonesia ke depannya memiliki proses perjuangan dan perubahan sosial yang cukup baik, melalui pergerakan perubahan sosial yang dilakukan oleh perempuan diharapkan juga merubah kondisi nilai-nilai yang pada saat ini belum sesuai. Seorang wanita diharapkan aktif dalam beberapa organisasi, kelompok, instansi yang memiliki arah gerak perubahan sosial masyarakat, sehingga melalui hal tersebut para perempuan memiliki partisipasi yang tinggi di masyarakat.
Memeringati hari ibu tentu bukan hanya diperingati pada hari itu saja, tetapi dengan hari ibu ini diharapkan kepada para perempuan untuk mengambil peluang dan kesempatan yang cukup besar untuk menjadi penggerak sosial dan dapat mengubah kondisi Indonesia menjadi lebih baik. Apalagi di era reformasi pada saat ini, di mana peluang perempuan sangat besar untuk menjadi sosok penggerak perubahan sosial dan bukan lagi menjadi partisipan pasif, tetapi untuk menjadi perempuan penggerak sosial tentunya membutuhkan banyak persiapan seperti pendidikan yang siap untuk menjadi menggerak, memiliki rasa kepedulian terhadap bangsa dan negara, serta memiliki cita-cita untuk melakukan perubahan sosial di Indonesia.
ADVERTISEMENT
Melalui peringatan hari ibu maka mari setiap perempuan berusaha menghilangkan ketidakberdayaan wanita di berbagai bidang, mencegah segala bentuk diskriminasi kepada perempuan, dan membuat kegiatan yang mampu mengaktualisasikan apa yang dimiliki oleh perempuan. Secara kuantitas jumlah wanita Indonesia cukup banyak, hal ini dapat mendukung pembangunan dan perubahan sosial di Indonesia. Oleh karena itu ayo sebagai sosok perempuan di Indonesia mari kita sambut kesempatan ini untuk menjadi penggerak sosial di Indonesia, setidaknya dengan momentum hari ibu ini tidak ada lagi perkataan yang cukup meragukan perempuan dalam pentas sosial.
Amandha Gebianty
Mahasiswa Akuntansi
Universitas Muhammadiyah Malang