Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.90.0
Konten dari Pengguna
Antara Hiburan dan Gangguan: Fenomena Sound Horeg dalam Budaya Karnaval
3 Desember 2024 10:24 WIB
·
waktu baca 6 menitTulisan dari Amara Nawa j tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Fenomena sound horeg sudah menjadi bagian yang tak terpisahkan dari berbagai acara di beberapa bagian Indonesia, terutama yaitu berupa acara karnaval. Dengan suara keras dan getaran yang sangat mengguncang, sound horeg memberikan sensasi yang luar biasa hebat bagi beberapa orang. Namun, dibalik sensasi yang luar biasa itu, muncul berbagai kontroversi, mulai dari gangguan lingkungan hingga kerusakan fisik yang disebabkan oleh getaran yang muncul. Artikel ini mengkaji fenomena sound horeg, menyoroti peranannya dalam budaya karnaval, serta dampak sosial yang didapatkan.
ADVERTISEMENT
Artikel ini bertujuan untuk mengkaji lebih lanjutu fenomena sound horeg dalam konteks budaya karnaval di Indonesia. Isi dalam artikel ini akan membahas bagaimana sound horeg berfungsi sebagai alat hiburan yang kuat dalam perayaan budaya, serta mencari lebih lanjut dampak lingkungan dan sosial yang ditimbulkan dari sound horeg. Selain itu, artikel ini juga akan mengeksplorasi peluang dan tantangan yang dihadapi dalam pelestarian budaya ini, dengan mempertimbangkan pendekatan yang lebih bijaksana dalam mengelola kebisingan dan dampaknya terhadap masyarakat sekitar.
Apa itu Sound Horeg?
Merupakan istilah yang digunakan untuk menyebut sistem suara dengan kekuatan besar untuk berbagai acara, khususnya karnaval atau festival. Istilah ini berasal dari Malang, Jawa Timur. Bentuk sound horeg sendiri berupa rangkaian sound system besar yang biasanya dipasang dan diangkut menggunakan kendaraan atau dorongan . Biasanya terdiri dari beberapa speaker besar yang diatur sedemikian rupa supaya menghasilkan suara kencang, menggema, hingga menggetarkan para pendengarnya.
ADVERTISEMENT
Hiburan dalam Tradisi Karnaval
Di Indonesia, khususnya di beberapa pulau Jawa seperti Jawa Timur, sound Horeg sudah menjadi bagian inti dari budaya karnaval dan acara besar lainnya. Ketika acara diselenggarakan, terutama yang memperlibatkan kerumunan massa atau banyak nya masyarakat, getaran dan suara yang diberikan oleh sound horeg menjadi bagian dari pengalaman kolektif. Bagi banyak orang, suara ini memberikan kesenangan dan euphoria yang menyatu dengan kegembiraan acara. Karnaval dan festival di Indonesia sering kali dihadiri oleh ribuan orang, dan suara yang dihasilkan oleh sound horeg memberikan elemen yang sangat penting dalam menciptakan pengalaman yang meriah dan tak terlupakan.
Ketika acara seperti karnaval dimulai, suara dan getaran yang dihasilkan oleh sound horeg langsung menyatu dengan keramaian. Ketegangan dan kegembiraan yang tercipta ketika musik dan suara mengalun keras di udara menjadi simbol dari perayaan kebersamaan. Seperti yang diungkapkan oleh Horton dan Hunt (1992), perilaku kolektif adalah perilaku yang dilakukan oleh sejumlah orang secara bersama-sama, dan ini jelas tergambar dalam acara-acara yang melibatkan sound horeg. Dalam karnaval, suara menjadi alat pemersatu yang menghubungkan seluruh peserta, baik yang terlibat langsung dalam parade maupun yang hanya menyaksikan dari pinggir jalan. Musik yang dimainkan, sering kali dipadukan dengan genre seperti dangdut, koplo, atau campuran musik modern lainnya, memberikan energi yang mengalir ke seluruh peserta acara. Tidak jarang kita menemukan kelompok-kelompok remaja atau komunitas yang merasa bangga menjadi bagian dari perayaan ini, karena mereka dapat merasakan kebersamaan dan semangat yang hanya bisa terjalin dalam acara-acara besar semacam itu.
ADVERTISEMENT
Dampak Sosial dan Kontroversi
Namun, sound horeg juga menimbulkan konrtoversi. Dampak utama yang sering muncul adalah gangguan terhadap kenyamanan masyarakat sekitar. Suara yang dihasilkan oleh sound system besar ini sangat keras, dan getaran yang tercipta dapat merusak bangunan bahkan dapat memengaruhi Kesehatan pendengaran. Di beberapa kasus, warga yang tinggal di dekat dengan lokasi acara yang menggunakan sound horeg merasa terganggu dengan kebisingan yang ditimbulkan.
Kasus perusakan jembatan yang terjadi di Demak pada April 2024, di mana beberapa warga merusak fasilitas umum agar truk pengangkut sound horeg bisa melewatinya, menunjukkan betapa besar pengaruh fenomena ini terhadap kehidupan sosial. Aksi ini menjadi viral setelah ditangkapnya kepala desa yang turut terlibat dalam perusakan fasilitas umum tersebut. Namun, perusakan fasilitas umum bukanlah satu-satunya masalah yang ditimbulkan oleh sound horeg. Suara yang sangat keras juga dapat mengganggu kegiatan sehari-hari penduduk sekitar, mempengaruhi ketenangan lingkungan, bahkan dapat berisiko merusak struktur bangunan yang tidak dirancang untuk menahan getaran tersebut. Dampak sosial yang ditimbulkan oleh sound horeg perlu dipahami secara lebih mendalam, karena bukan hanya soal kebisingan, tetapi juga dampak jangka panjang terhadap kehidupan sosial masyarakat.
ADVERTISEMENT
Dampak yang lebih serius muncul ketika suara keras ini mengganggu waktu istirahat warga. Misalnya, bagi mereka yang harus bekerja keesokan harinya atau orangtua dengan anak kecil yang membutuhkan tidur cukup, kebisingan bisa menjadi masalah yang sangat mengganggu. Selain itu, getaran yang ditimbulkan oleh sound horeg dapat mempengaruhi ketenangan pikiran dan bahkan menyebabkan stres pada beberapa individu. Dampak ini lebih terasa ketika acara berlangsung hingga larut malam, dan suara yang menggetarkan itu tidak segera reda.
Penyebab lain dari ketidaknyamanan adalah potensi dampak kesehatan pada pendengaran. Terpapar suara yang sangat keras dalam jangka waktu lama dapat merusak indera pendengaran. Di beberapa kasus, gangguan pendengaran sementara atau bahkan permanen bisa terjadi akibat kebisingan yang berlebihan. Meskipun peraturan tentang tingkat kebisingan di beberapa daerah telah ada, namun penerapan aturan ini sering kali tidak dapat dipantau dengan ketat, terutama di acara-acara besar yang bersifat sementara seperti karnaval atau festival.
ADVERTISEMENT
Di beberapa kota atau desa, acara yang menggunakan sound horeg sering kali menjadi pemicu ketegangan sosial. Misalnya, meskipun acara tersebut diselenggarakan untuk tujuan hiburan dan perayaan, kebisingan yang ditimbulkan dapat mengganggu ketertiban umum, terutama bagi mereka yang tidak terlibat dalam perayaan tersebut. Penduduk yang merasa terganggu sering kali melaporkan kebisingan ini ke aparat berwenang, yang kemudian dihadapkan pada dilema antara menghormati kebebasan berekspresi melalui hiburan dan menjaga ketertiban sosial.
Polemik terkait sound horeg juga dapat melibatkan isu kesetaraan sosial. Acara yang menggunakan sound system besar biasanya hanya dihadiri oleh kelompok tertentu, yang membuat mereka merasa lebih berhak atas kebebasan ekspresi, sementara kelompok lainnya merasa diabaikan karena gangguan yang mereka terima. Hal ini bisa menciptakan ketegangan sosial di antara berbagai lapisan masyarakat yang berbeda, yang seharusnya dapat hidup berdampingan secara harmonis.
ADVERTISEMENT
Sound horeg adalah bagian penting dari budaya karnaval Indonesia yang menawarkan hiburan dan sensasi luar biasa bagi banyak orang. Namun, tidak dapat dipungkiri bahwa fenomena ini juga menimbulkan tantangan besar dalam hal dampak sosial dan lingkungan. Sebagai bagian dari tradisi yang terus berkembang, penting untuk menemukan cara yang tepat dalam melestarikan sound horeg, sembari mengelola dampaknya dengan bijaksana agar tetap memberikan manfaat tanpa merusak kenyamanan masyarakat. Sound horeg tidak dapat dipandang secara sepihak, karena fenomena ini memiliki dua sisi yang saling bertentangan: di satu sisi, sound horeg merupakan bagian integral dari tradisi perayaan dan hiburan masyarakat Indonesia, tetapi di sisi lain, dampak sosial dan lingkungan yang ditimbulkannya sering kali menimbulkan masalah yang serius.
ADVERTISEMENT