RPH Ciroyom: Jejak Sejarah dan Modernisasi di Kota Bandung

dokumentasi pribadi

RPH Ciroyom beralamatkan di Jalan Arjuna No. 25, Bandung. Bangunan RPH Ciroyom memiliki gaya arsitektur art deco yang melambangkan kemewahan dan keindahan pada zamannya. Bangunan ini pada mulanya digunakan untuk pemotongan babi oleh masyarakat Belanda. Namun pada perkembangannya RPH Ciroyom juga melayani pemotongan hewan lain seperti Sapi, Kerbau, Kambing, Domba dan sebagainya. Selain sebagai tempat pemotongan hewan kini juga berfungsi sebagai kantor Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Bandung.

Sejarah RPH Ciroyom

Bangunan RPH Ciroyom memiliki luas sekitar 2,8 Ha dan terbagi menjadi tiga bagian utama. Bagian bangunan sebelah kiri digunakan sebagai tempat pemotongan babi, bagian tengah bangunan menjadi ruang perkantoran DKPP Kota Bandung, dan bagian bangunan sebelah kanan digunakan sebagai tempat pemotongan sapi. Kepala UPT RPH, Endang Priatna, mengatakan bahwa bangunan ini tetap mempertahankan kondisi aslinya meskipun telah mengalami beberapa perubahan fungsi.

Peran RPH dalam Masyarakat

Sebagai pusat pemotongan hewan, RPH Ciroyom memiliki peran penting dalam memastikan suplai daging yang berkualitas untuk masyarakat Bandung. Proses pemotongan di sini mengikuti standar ketat dengan pemeriksaan antemortem dan postmortem untuk menjamin kesehatan hewan dan kualitas daging yang dihasilkan. Dalam situasi tertentu seperti Iduladha, kapasitas pemotongan dapat meningkat hingga 100 ekor sapi per hari, menunjukkan betapa vitalnya peran RPH dalam memenuhi kebutuhan masyarakat.

Tantangan Modernisasi dan Pelestarian

Namun, pada perkembangannya eksistensi RPH Ciroyom yang telah terdaftar sebagai bangunan penting sejak tahun 1997 terancam oleh proyek pembangunan pemerintah, salah satu proyek pemerintah yang berpotensi besar merusak bangunan RPH Ciroyom adalah flyover Ciroyom, pembangunan tersebut kemudian memantik konflik antara pemerhati cagar budaya dan pemerintah Kota Bandung, terlebih RPH Ciroyom telah terdaftar sebagai bangunan cagar budaya di Kota Bandung. Salah satu organisasi pelestari bangunan cagar budaya yang menolak pembangunan flyover Ciroyom adalah Bandung Heritage, penolakan tersebut berdasar pada alasan pemanfaatan RPH yang dianggap penting untuk sarana pembelajaran.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Bandung, Gin Gin Ginanjar, mengungkapkan bahwa meskipun ada rencana untuk menggeser beberapa bagian bangunan cagar budaya, upaya tersebut harus dilakukan tanpa mengubah bentuk aslinya. Hal ini menunjukkan adanya kesadaran akan pentingnya melindungi warisan sejarah sambil tetap memenuhi kebutuhan modernisasi kota.

Kesimpulan

RPH Ciroyom adalah simbol dari perjalanan sejarah dan modernisasi Kota Bandung. Dengan tantangan yang dihadapinya saat ini, penting bagi masyarakat dan pemerintah untuk bekerja sama dalam melestarikan warisan budaya ini agar tetap dapat berfungsi dan menjadi bagian integral dari identitas kota di masa depan. Keberadaan RPH tidak hanya mencerminkan sejarah kota tetapi juga menunjukkan bagaimana kita harus menghargai dan menjaga warisan yang telah ada selama hampir satu abad.

Dalam perjalanan menuju modernisasi, kita harus selalu mengingat pentingnya melestarikan warisan sejarah. RPH Ciroyom adalah contoh nyata bagaimana sejarah dan modernitas dapat berjalan berdampingan. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk melindungi dan melestarikan bangunan cagar budaya ini agar tetap menjadi bagian dari identitas Kota Bandung yang kaya akan sejarah dan budaya.

Citations:

[1] https://www.bandung.go.id/news/read/6706/rph-ciroyom-peninggalan-belanda-yang-masih-berfungsi-hingga-saat-ini

[2] https://bandungbergerak.id/article/detail/158751/cagar-budaya-rumah-potong-hewan-bandung-terancam-proyek-jalan-layang-ciroyom

[3] https://www.liputan6.com/regional/read/5519134/pemkot-bandung-akui-bangunan-cagar-budaya-rph-jadi-persoalan-di-proyek-fly-over-ciroyom

[4] https://www.kemendag.go.id/berita/foto/peninjauan-rumah-potong-hewan-rph-ciroyom-depot-bandung

[5] https://bandungbergerak.id/search

[6] https://www.ivoox.id/pemanfaatan-rph-ciroyom-bandung?tag_from=ivoox-react

[7] https://www.detik.com/jabar/budaya/d-6930155/rph-ciroyom-bangunan-bersejarah-kota-bandung-yang-terancam-tergusur

[8] https://www.detik.com/jabar/berita/d-6934075/sejarah-rph-ciroyom-berawal-dari-tempat-jagal-babi