Keadaan Gurun Pasir yang Panas dan Kering

Bukit Pasir. Sumber: Pixabay

Bumi merupakan tempat yang memiliki sifat yang bisa dihuni oleh berbagai jenis makhluk hidup. Di Bumi, makhluk hidup tidak dapat hidup tanpa bergantung pada lingkungan. Di bumi terdapat beberapa habitat atau sering disebut dengan lingkungan. Di dalam habitat itu sendiri terdapat dua macam komponen, yaitu hidup(biotik) maupun mati(abiotik).

Makhluk hidup yang ada saling melakukan timbal balik antara yang satu dengan yang lain. Adapun hubungan timbal baliknya bukan hanya dilakukan oleh antara sesama makhluk hidup saja tetapi juga dilakukan oleh makhluk hidup dengan lingkungannya, atau yang sering kita sebut dengan ekosistem.

Ekosistem terdiri dari ekosistem perairan dan darat. Ekosistem perairan terbagi menjadi beberapa jenis antara lain air laut, danau, rawa dan sungai. Ekosistem darat terbagi menjadi beberapa jenis antara lain pantai, gunung, hutan dan gurun atau padang pasir. Ekosistem gurun atau sering kita sebut dengan padang pasir, di mana tempat tersebut digunakan sebagai tempat interaksi makhluk hidup dengan lingkungan maupun sesama makhluk hidup yang ada.

Ekosistem gurun atau padang pasir ini merupakan jenis ekosistem daratan atau terestial. Salah satu jenis ekosistem tersetial, adalah ekosistem yang paling luas. Luasnya hingga 1/3 dari total luas daratan yang ada di dunia ini. Berpusat di sekitar 20ᵒ Lintang Utara (LU), mulai dari Pantai Atlantik di Afrika hingga ke Asia Tengah.

Di gurun memiliki curah hujan yang sangat sedikit dan air hujannya pun tidak merata di seluruh daerah gurun. Keadaan di sana sangat panas dan gersang sehingga sangat sulit untuk dijadikan tempat tinggal makhluk hidup.

Gurun Unta Pasir. Sumber: Pixabay

Tanah terdapat di gurun pun berupa pasir sehingga sering kita sebut padang pasir. Di gurun sangat sedikit hewan dan tumbuhan hidup di sana dikarenakan panas dan keringnya keadaan di sana. Beberapa hewan yang ada di gurun antara lain unta, ular dan beberapa serangga, sedangkan tumbuhan yang ada di gurun antara lain kaktus dan pohon kurma.

Karena curah hujan yang sedikit sehingga di gurun memiliki air tanah yang asin. Air tanah tersebut dikarenakan mineral garam yang di dalamnya tidak mengalami pencucian dengan air hujan.

Tidak mudah bagi makhluk hidup untuk berkembangbiak digurun dikarenakan keadaan cuaca dan tanah yang sangat kering. Tumbuhan dan hewan yang hidup di sana memiliki cara reproduksi yang sangat singkat. Reproduksi tersebut dilakukan saat keadaan cuaca lembap saja.

Ekosistem gurun memiliki manfaat yang sangat besar sebagai pengatur tata air tanah yang mencegah adanya instrusi air laut. Karena kering keadaan di gurun sehingga sering digunakan sebagai tempat pengawetan benda-benda bersejarah.

Terdapat juga beberapa gurun yang terkenal di dunia, yaitu gurun Gobi di Asia yang memiliki luas 1,295 jt km². Gurun Sahara di Afrika yang memiliki luas 9,2 jt km² dan Gurun Simpson di Australia yang memiliki luas 176.500 km².