Konten dari Pengguna

Budaya “Self Reward” Seni Rayakan Diri di Era Gen Z

AMIRATUN RIYADHATUL AISY
Mahasiswa Jurusan Akhwal Al-Syakhshiyah Fakultas Ilmu Agama Islam Universitas Islam Indonesia
31 Oktober 2024 10:13 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari AMIRATUN RIYADHATUL AISY tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Self Reward. Foto: pixabay.com
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Self Reward. Foto: pixabay.com
ADVERTISEMENT
Dalam era Gen Z, kita melihat munculnya fenomena yang cukup menarik: budaya “self reward.” Di tengah tekanan hidup, tuntutan sosial, dan keinginan untuk sukses, generasi ini menemukan cara unik untuk merayakan diri mereka sendiri. Apa sebenarnya yang dimaksud dengan self reward, dan bagaimana hal ini menjadi bagian penting dari kehidupan sehari-hari mereka?
ADVERTISEMENT
Memahami Self Reward
Self reward adalah tindakan memberikan penghargaan kepada diri sendiri sebagai bentuk apresiasi atas usaha, pencapaian, atau proses yang telah dilalui. Konsep ini tidak hanya terkait dengan keberhasilan, tetapi juga mencakup pengakuan terhadap usaha yang telah dilakukan, bahkan ketika hasilnya tidak sesuai harapan. Konsep ini bisa berbentuk sederhana, seperti membeli makanan favorit setelah menyelesaikan tugas, atau lebih besar seperti merencanakan liburan setelah periode kerja yang melelahkan. Di era digital, self reward juga sering terlihat dalam bentuk pembelian online atau menghabiskan waktu untuk hobi yang disukai seperti mendengarkan music maupun menonton film kesukaan.
Mengapa Self Reward Penting?
1. Mengurangi Stres: Dengan berbagai tekanan yang dihadapi, seperti tekanan akademis dan tuntutan sosial, self reward menjadi cara efektif untuk mengurangi stres. Memberikan diri kita penghargaan dapat meningkatkan mood dan memberikan semangat baru.
ADVERTISEMENT
2. Meningkatkan Kesehatan Mental: Merayakan diri sendiri dapat meningkatkan rasa percaya diri dan kepuasan hidup. Generasi Z, yang lebih terbuka tentang isu kesehatan mental, menggunakan self reward sebagai cara untuk merawat diri dan menjaga keseimbangan emosional.
3. Mendorong Produktivitas: Dengan memberikan reward setelah mencapai target, individu cenderung lebih termotivasi untuk bekerja keras. Ini menciptakan siklus positif di mana pencapaian mendorong penghargaan, yang pada gilirannya mendorong lebih banyak pencapaian.
Bentuk-Bentuk Self Reward
1. Pengalaman: Banyak Gen Z memilih pengalaman sebagai bentuk penghargaan. Ini bisa berupa perjalanan, konser, atau workshop yang memberikan kenangan berharga.
2. Makanan dan Minuman: Merayakan diri dengan menikmati makanan atau minuman favorit menjadi salah satu cara paling umum. Dari kopi spesial di kafe hingga makanan penutup yang menggoda, ini adalah cara sederhana untuk memberi penghargaan pada diri sendiri.
ADVERTISEMENT
3. Waktu untuk Diri Sendiri: Kadang, self reward hanya berarti memberikan waktu untuk bersantai, menonton film, atau membaca buku. Ini adalah cara untuk recharge dan menyegarkan pikiran.
4. Belanja: Belanja barang-barang yang diinginkan, meskipun tidak selalu perlu, juga sering dianggap sebagai bentuk self reward. Namun, penting untuk melakukannya dengan bijak agar tidak mengganggu keuangan.
Tantangan di Balik Self Reward
Meskipun budaya self reward membawa banyak manfaat, ada beberapa tantangan yang perlu diperhatikan. Salah satunya adalah risiko berlebihan dalam memberi reward, yang bisa berujung pada perilaku ketergantungan pada hadiah. Selain itu, seseorang kehilangan motivasi untuk melakukan tugas tanpa imbalan.
Budaya self reward di era Gen Z merupakan refleksi dari kebutuhan untuk merayakan diri di tengah berbagai tekanan hidup. Dengan mempraktikkan self reward secara seimbang, generasi ini dapat menjaga kesehatan mental, meningkatkan produktivitas, dan menciptakan kehidupan yang lebih bahagia. Sebagai bagian dari perjalanan hidup, merayakan diri sendiri bukan hanya tentang memberi penghargaan, tetapi juga tentang memahami nilai diri dan mengakui setiap langkah yang telah diambil.
ADVERTISEMENT