Jambikita.id - Pemerintah Kota (Pemkot) Jambi berencana mempromosikan potensi pariwisata di negara Cina. Sehingga kebudayaan lokal dan objek wisata di Kota Jambi dapat dikenal lebih luas.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Jambi, Mariani Yanti menyampaikan pihaknya sudah menjalin kerja sama dengan Pemerintah Ghuanzo di Cina. Kerja sama itu memberikan ruang untuk Pemkot Jambi melakukan promosi.
"Salah satu ruang lingkup kerja sama itu, yakni tentang promosi budaya dan wisata. Kita bisa saling sharing dan promosi tentang kebudayaan," katanya, Minggu (5/9).
Ia pun menyampaikan kerja sama ini merupakan langkah awal untuk mengembangkan pariwisata. Ke depan Pemkot Jambi juga akan bekerja sama dengan negara lain.
"Kita juga ke depan ingin menuju ke negara-negara lain untuk promosi wisata. Ini merupakan langkah awal kita," jelasnya.
Menurutnya, Kota Jambi memiliki kebudayaan yang bisa menjadi daya tarik. Ada 10 alat musik tradisional, seperti krinok, kelintang kayu, dan sebagainya.
Selain itu, kata Mariani, Pemkot Jambi tengah memetakan potensi wisata yang ada di setiap kecamatan. Harapannya, dapat mendongkrak ke tingkat nasional hingga internasional.
"Paling tidak ada satu potensi tiap kecamatannya yang akan dipatenkan," ujarnya.
Menariknya, pelaku usaha juga dilirik Pemkot Jambi untuk pengembangan wisata. Ada 3.500 pelaku usaha, baik itu bidang kuliner maupun jasa, yang akan diberdayakan Pemkot Jambi.
"Jadi, kawan-kawan ini diperdayakan. Mana yang sudah bagus lakukan, kita sempurnakan. Dan bagi yang baru mulai meraka harus belajar dari yang sudah baik," ungkapnya.
Dalam waktu dekat ini, kata Marianti, pihaknya juga akan bertemu dengan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno.
"Festival karnaval Angso Duo juga bakal kita kenalkan sebagai bagian wisata Kota Jambi. Itu didukung oleh ekonomi kreatif," pungkasnya. (M Sobar Alfahri)