Review Bamboo & B, Penginapan Unik dari Bambu Di Dekat Kawah Ijen Itu

Efa Butar butar
Blogger, Content Writer
Konten dari Pengguna
22 Februari 2023 15:41 WIB
·
waktu baca 6 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Efa Butar butar tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Bamboo & B dilihat dari ketinggian | Foto: Haidar
zoom-in-whitePerbesar
Bamboo & B dilihat dari ketinggian | Foto: Haidar
ADVERTISEMENT
Utak atik hotel di Banyuwangi demi extend sehari
Pernah mendengar fenomena api biru atau yang dikenal dengan istilah blue fire? Fenomena ini hanya ada dua di dunia, yang pertama di Islandia, yang kedua di Indonesia, tepatnya di Kawah Ijen, Jawa Timur, sana.
ADVERTISEMENT
Alamnya yang menawan dan fenomenanya yang langka, membuat destinasi wisata ini banyak diburu traveller dari berbagai penjuru dunia. Engga heran, Kawah Ijen jadi salah satu destinasi yang banyak dikunjungi di Banyuwangi.
Ngomong-ngomong tentang Banyuwangi, aku jadi ingat perjalanan kami tahun lalu.
Satu tim berisikan 8 orang melaksanakan program Generasi Pesona Indonesia (GenPI) dan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemeparekraf) menyambangi sepanjang Pulau Jawa untuk bersilaturahmi dengan sejumlah komunitas dan anak-anak muda di sana.
Perjalanan ini dimulai dari pelepasan tim yang dilakukan di Gedung Sapta Pesona, Jakarta, lanjut ke Banten, terus hingga ke Banyuwangi. Hanya saja, di Banyuwangi sendiri, perjalanan kami terhenti di Kampung Blekok usai sambangi Taman Nasional Baluran yang menakjubkan itu.
ADVERTISEMENT
Tapi bermodal darah muda, sayang saja rasanya bila "rumah" matahari terbit ini kami biarkan berlalu tanpa menikmati keindahannya yang bikin membisu, termasuk blue fire itu.
Tak ingin buang-buang waktu, malam itu kami memutuskan utak atik hotel di Banyuwangi lewat online travel agent (OTA) terpercaya.
Beruntung saja, homestay yang kami tempati hari itu menggunakan paket internet cepat dari IndiHome sehingga proses pencarian, terasa lebih mudah dan menyenangkan.
Hotel dengan marmer yang licin, eksterior menawan, interior fancy dan menawarkan pemandangan menakjubkan entah itu alam atau city light yang rupawan, jelas mudah sekali kita temukan.
Tapi, pernah ngga sih kamu kepikiran buat nikmatin liburan sambil nginep di penginapan unik yang seluruh bangunannya terbuat dari bambu? Nah lho! Gimana tuh?
ADVERTISEMENT
Atas dasar penasaran inilah, setelah melakukan berbagai seleksi dari beberapa hotel, kami membuat keputusan memilih salah satu rekomendasi penginapan unik di Banyuwangi, Bamboo & B.
Review penginapan Bamboo & B
Konsep guest house Bamboo & B
1 kamar terpisah Bamboo & B | Foto: Efa Butar butar
Alih-alih hotel, sebetulnya penginapan ini lebih tepat disebut guest house sebab mereka hanya menyediakan sekitar 4 atau 5 kamar saja. 1 kamar terpisah di bawah, sedang 4 kamar lagi berjarak beberapa meter dari sana.
Mengusung konsep alam, penginapan ini terbilang asri. Baru sampai saja, kamu akan disambut dengan sejumlah tanaman buah serta kolam ikan. Belum lagi rerumputannya yang hijau bikin suasana makin tampak segar.
Tempatnya yang agak jauh dari jalan besar membuat penginapan ini terasa lebih menenangkan sepanjang hari. Kamu yang suka keheningan untuk mencari ilham saat berkarya, aku tentu sangat merekomendasikan guest house ini untuk kamu kunjungi.
ADVERTISEMENT
Suara yang bisa kamu dengar di sini sejauh desis angin, kicauan burung di pagi hari hingga suara jangkrik yang nyaring kala malam tiba.
Oh ngga perlu khawatir akan kehilangan sinyal, sebab pengguna produk internet dari Telkom Indonesia bebas akses internet di tempat ini sepuasnya, kamu cukup siapkan paket internet cepat saja.
Lobby
Salah satu cemilan yang bisa kamu nikmati di Bamboo & B | Foto: Matulla
Lobbynya persis berhadapan dengan kolam ikan. Tampilan lobbynya sendiri cukup sederhana, seperti bangku-bangku dan meja warung di pinggir jalan. Hanya saja, ini versi lebih mahal, terawat, bersih, dan rindang.
Eits, jangan salah! Meski sesederhana warung di pinggir jalan, cemilan di guest house ini bisa diadu dengan hotel berbintang, lho! Fancy versi murah meriah. Hehe.
Di lobby ini pulalah tamu bisa menikmati makanan atau cemilan pesanannya.
ADVERTISEMENT
Kamar
Salah satu kamar yang kami sewa | Foto: Efa Butar butar
Usai sudah bicara tentang lobby. Kini kita beralih ke bintang utamanya. Bangunan penginapan yang sepenuhnya terbuat dari bahan bambu itu.
Ada 3 lantai. Yang pertama 2 kamar serta 2 kamar mandi bersama untuk seluruh tamu. Lantai kedua space terbuka yang bisa kamu gunakan untuk kerja jarak jauh, bersantai atau rapat internal kalau liburanmu bareng team.
Lantai 2 ruang terbuka untuk tamu | Foto: Matulla
Di lantai paling atas, kamu bisa menikmati pemandangan sekitar guest house dari ketinggian. Hmmm, buat kamu yang fobia ketinggian, better jangan yaaa. Heheh.
Seperti namanya, seluruh penginapan ini terbuat dari bambu dengan view langsung mengarah ke persawahan, sungai dan sejumlah pohon pinus yang menjulang tinggi.
Uniknya lagi, kamar di penginapan ini juga dibiarkan terbuka dan hanya dilapisi dengan roller wooden blind. Tirai ini wajib banget kamu tutup sebelum tidur agar serangga tidak masuk ke tempat tidurmu. Hihii.
Roller wooden blind sebagai penutup kamar | Foto: Efa Butar butar
Sebenarnya sih tempat tidurnya diberi bedcanopy atau kelambu, tapi tetap jaga-jaga kan, takutnya serangganya pinter cari celah malah masuk ke tempat tidur. Hehe.
ADVERTISEMENT
Oh ya, masukan satu lagi nih, biar balance. Kamu yang punya trauma tinggi terhadap serangga, sebaiknya ngga usah nginep di sini dulu deh, kecuali kamu ngerasa bisa ngelawan rasa takut, ya, silakan.
Atau biar lebih aman, ajak teman yang kira-kira bisa ngurus kamu yang jejeritan kalau lagi ngeliat serangga.
Urusan tempat tidur, tenang aja! Penginapan ini difasilitasi dengan springbed king size dengan tambahan 2 buah selimut jaga-jaga kamu kedinginan di tengah malam. Ada juga anti nyamuk elektrik untuk mengurangi nyamuk-nyamuk nakal yang menyelinap masuk ke kamar.
Yes! Penginapan ini diiingin banget! Bahkan tanpa AC sekalipun! Belum lagi karena kamarnya hanya dilapisi tirai kayu. Lewat celah yang terbuka, angin masih bebas berembus masuk menembus kelambu dan bikin tidur lebih mengigil. Sebaiknya bawa jaket tebal deh kalau mau tidur nyaman dan hangat.
ADVERTISEMENT
Satu lagi, saat subuh tiba dan kamu mau mandi, pastikan dulu air hangatnya sudah tersedia atau belum yaaa. Apesnya hari itu aku ngga dapet air panas padahal mandinya subuh-subuh. Berasa di guyur air es. Hihi.
Waktu terbaik menghabiskan waktu di Bamboo & B
Pagi dan petang hari jadi waktu ternyaman berada di guest house ini, sebab dari celah-celah pohon pinus, kamu bisa menikmati pantulan matahari dari area persawahan dan sisa-sisanya yang merangsek melewati celah dedaunan pinus menembus hingga ke area guest house. Cantik sekali.
Kamu yang tipe menyendiri dan lebih chill dengan Netflix, bisa juga. Seperti yang aku sebut sebelumnya, selama tanganmu masih menggenggam paket internet cepat, kamu punya banyak cara untuk menikmati waktu di tempat ini.
ADVERTISEMENT
Lokasi
Bamboo & B dari lantai tertinggi | Foto: Efa Butar butar
Penginapan ini terletak di Krajan, Licin, Kecamatan Licin, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur. Sekitar 15 Km atau setengah jam jarak tempuh dari pusat kota Banyuwangi.
Hanya butuh waktu satu jam untuk tiba di destinasi wisata populer di Banyuwangi, Kawah Ijen dan sekitar 30 menit menuju Bandar Udara Blimbingsari. Dekat sekali.
Fungsi lain dari paket intenet cepat tadi di tempat ini adalah, untuk memudahkanmu menyewa kendaraan kepada masyarakat lokal agar aktivitas liburan berjalan lebih leluasa.
Dengan paket internet cepat tersebut, kamu juga bisa mencari warga lokal yang siap jadi pemandu sekaligus penyedia layanan transportasi dari dan menuju destinasi-destinasi di atas.
Bila tak ingin jauh-jauh, kamu juga bisa sekedar ke pantai Boom Banyuwangi yang dulunya adalah sebuah pelabuhan di masa kejayaan Kerajaan Majapahit dengan kendaraan roda dua hanya dengan 15 menit saja.
ADVERTISEMENT
Harga
Selain konsepnya yang melibatkan alam, dan bangunannya yang unik, harga menginap di Bamboo & B juga tergolong murah, hanya sekitar Rp350.000 - Rp400.000 per malam per kamar. Tergantung kelihaianmu berburu promo di berbagai OTA.
Sebagai penutup, penting untuk kamu ketahui, sejalan dengan bergulirnya waktu, penginapan yang sepenuhnya terbuat dari bambu ini tentu lambat laun akan kian rapuh dan butuh perhatian penuh dari pemilik.
Selalu awas saat melangkah dan selalu cek terlebih dahulu sebelum bersandar di pinggiran bangunan untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.
Tak perlu ragu untuk meminta bantuan petugas bila menemukan kesulitan, mas mas nya ramah-ramah banget, kok!
Nah, itu dia sedikit review aku tentang menginap di guest house Bamboo & B. Tertarik nyoba?
ADVERTISEMENT