Alasan Jokowi Resmikan Masjid Daan Mogot

15 April 2017 12:23 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:18 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Presiden Jokowi saat kunjungan di Cirebon (Foto: Dedhez Anggara/Antara)
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Jokowi saat kunjungan di Cirebon (Foto: Dedhez Anggara/Antara)
Tanpa didampingi Basuki Tjahaja Purnama, Presiden Joko Widodo sudah meresmikan Masjid Raya Hasyim Asy'ari di Jalan Daan Mogot, Jakarta Barat. Dalam sambutannya, Presiden mengatakan bahwa rencana pembangunan masjid muncul saat ia masih menjadi Gubernur DKI Jakarta.
ADVERTISEMENT
Jokowi mengaku bahwa upacara peletakan batu pertama dilakukannya saat menjadi Gubernur DKI. Namun, ketika naik menjadi Presiden, akhirnya Basuki Tjahaja Purnama yang menyelesaikan pembangunan masjid tersebut.
"Saat jadi gubernur, saya letakan batu pertama. Ini muncul tahun 2013 karena Jakarta belum punya masjid raya. Setelah peletakan batu pertama, diselesaikan Gubernur Basuki Tjahaja Purnama dan Alhamdulilah saat ini masjid ini telah selesai 100 persen," ujar Jokowi saat memberikan sambutan dalam peresmian masjid raya Jakarta, Sabtu (15/4).
Jokowi hadiri peresmian Masjid Raya Jakarta. (Foto: Kevin Kurnianto/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Jokowi hadiri peresmian Masjid Raya Jakarta. (Foto: Kevin Kurnianto/kumparan)
Jokowi mengaku senang bahwa desain masjid ini dipenuhi dengan ornamen Betawi. Ia bercerita saat tahap awal perancangan, Pemprov DKI memang meminta adanya ornamen khas Betawi di setiap tiang.
ADVERTISEMENT
"Ada pagar khas Betawi dan bangunannya berasal dari ide rumah yang juga khas Betawi. Karakter Betawi memang dimunculkan dalam masjid ini," ujarnya.
Sebagai Presiden, Jokowi mengucapkan terima kasih atas rampungnya pembangunan masjid. Terima kasih ia ucapkan kepada seluruh pihak yang sudah mendukung pembangunan masjid selama tiga tahun terakhir.
"Saya sebagai Presiden, saya ucapkan terima kasih dan selamat atas selesainya masjid ini. Yang semuanya memberikan support luar biasa sehingga 3 tahun dapat diselesaikan," ujarnya.
Dalam upacara peresmian, Jokowi juga didampingi oleh Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin dan Salahuddin Wahid.