Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
DPRD DKI Sudah Lama Kaji Penjualan Saham di Perusahaan Bir
21 April 2017 18:13 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:18 WIB
ADVERTISEMENT
Anies Baswedan berencana untuk menjual saham Pemprov DKI Jakarta di PT Delta Jakarta, BUMD distributor beberapa merek bir. Namun, untuk merealisasikan rencana ini diperlukan persetujuan dari DPRD DKI.
ADVERTISEMENT
Rencana ini masih menuai pro dan kontra. Fraksi PDIP menilai terlalu prematur bicara soal penjualan saham. Diperlukan kajian mendalam sebelum keputusan diambil. Berbeda dengan PDIP, Fraksi PKS menilai penjualan saham di PT Delta Jakarta sudah lama dikaji. Ketua Komisi B DPRD DKI, Tubagus Arif, menilai kajian dilakukan karena keuntungan yang dihasilkan kecil.
"Memang itu sudah lama ya kajiannya. Kelihatan dari beberapa perusahaan yang dari sisi Pendapatan Asli Daerah (PAD) keuntungan kecil. Toh dengan PT Delta kita kan cuma goodwill saja," kata Arif ketika dihubungi kumparan (kumparan.com) di Jakarta, Jumat (21/4).
Arif menjelaskan rekomendasi dari DPRD untuk mengkaji kepemilikan saham sudah dilakukan sejak DPRD periode yang lalu.
"Sebenarnya memang sudah ada kajian yang sudah lama itu. Tentang 3 perusahaan dari pemda yang mendapat rekomendasi dari teman-teman periode yang lalu untuk dikaji dari sisi pembinaan BUMD," kata Arif.
ADVERTISEMENT
Namun, Arif menjelaskan sampai saat ini masih menunggu hasil kajian utuh. Sebelumnya, Anies yang akan menggantikan Ahok sebagai gubernur Jakarta terpilih sempat menyatakan rencana akan menjual PT Delta Jakarta yang memegang lisensi dan distribusi bir-bir seperti Carlsberg, San Miguel, Stouts, dan Anker.
Anies menjelaskan alasan penjualan saham karena keutungan yang didapatkan terbilang kecil.