Gerindra: Sudah Lama Anies Dekat dengan JK

17 Mei 2017 20:40 WIB
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
JK Ajak Gubernur Terpilih Anies Majukan PMI (Foto: Tim Media Wapres)
Ketua DPD Gerindra DKI Jakarta Muhammad Taufik menyebut kedekatan antara Gubernur DKI Jakarta terpilih Anies Baswedan dengan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) bukan terjadi baru-baru ini saja. Ia mengatakan Anies merupakan junior JK.
ADVERTISEMENT
"Dari dulu juga beliau dekat, bukan belakangan, kan dari dulu dekat. Pak Anies kan juniornya Pak JK. Pak JK kan sama juniornya dekat semua," kata Taufik di DPRD DKI Jakarta, Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (17/5).
Di samping itu, Taufik membantah jika pemilihan Sudirman Said sebagai Ketua Tim Sinkronisasi merupakan salah satu bagian dari kedekatan JK dalam suksesi Anies-Sandi dalam Pilkada DKI.
"Enggak, enggak begitu. Saya yang bantah, saya yang lebih paham tentang itu. Jadi orang-orang yang ngomong itu yang nggak paham. Enggak ada soal Sudirman Said, Bambang Widjajanto," ungkapnya.
ADVERTISEMENT
Keterlibatan Sudirman Said disebut karena menjadi salah satu orang yang ikut menyusun visi misi Anies-Sandi. Juga karena kapasitas Sudirman Said yang dinilai mumpuni.
Hal itu juga, katanya, berlaku dalam memilih Bambang Widjojanto dan Marco Wijayakusuma. Pemilihan berdasarkan kapasitas di bidangnya bukan karena kedekatan dengan JK atau tokoh penting lainnya.
Tim Sinkronisasi Anies-Sandi. (Foto: Antara//Hafidz Mubarak A)
"Itu karena dia ikut menyusun visi misi. Karena itu dia yang akan membantu mengelaborasi. Pikiran-pikirannya kan bagus Sudirman Said," tukas Taufik.
"Enggak ada urusan karena dekat dengan si ini," tambahnya.
Kemenangan Anies-Sandi diakui Taufik sebagai salah satu langkah yang mempengaruhi pencalonan kembali Prabowo Subianto dalam bursa Pilpres 2019. Namun ia mengaku tidak tahu jika ada pembicaraan akan bersanding dengan JK.
ADVERTISEMENT
"Pasti ada pengaruh kan, ada pengaruh pada elektabilitas," katanya.
"Saya enggak tahu juga itu kan pembicaraan kelas tinggi, enggak menetes (informasinya) ke kita. Iya ini, ini kan (pembicaraan) kelas tinggi. Percikan enggak ada, kalau (Prabowo) dicalonkan iya," pungkas Taufik.