Zulkifli Hasan Ungkap Peran JK di Pencalonan Anies-Sandi

3 Mei 2017 0:26 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:17 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Jusuf dan Mufidah Kalla tunjukkan jari bertinta (Foto: Kevin Kurnianto/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Jusuf dan Mufidah Kalla tunjukkan jari bertinta (Foto: Kevin Kurnianto/kumparan)
Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan sempat menceritakan kisah di balik pengusungan Anies Baswedan dan Sandiaga Uno di Pilgub DKI. Di hadapan peserta seminar nasional sosialisasi empat pilar MPR, Zulkifli menyebut ada campur tangan Wakil Presiden Jusuf Kalla di detik-detik pencalonan Anies-Sandi.
ADVERTISEMENT
Menurut dia, awalnya koalisi Gerindra, PKS dan termasuk PAN memutuskan untuk mencalonkan Yusril Ihza Mahendra dan Sandiaga Uno. Saat itu, nama Anies Baswedan belum masuk. Hingga sehari sebelum pendaftaran, hingga pukul 00.00, nama calon masih Yusril dan Sandi.
"Tapi dihitung-hitung enggak menang. Maka dicarilah kesepakatan 6 partai itu. 6 partai itu kan Demokrat, PAN, PKB, PPP, Gerindra, PKS. Akhirnya dicari-cari, coba Chairul Tanjung barangkali," ujarnya saat memberikan seminar di Gedung Nusantara IV, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (2/5).
Kemudian, saat itu baru muncul nama Anies Baswedan dan Agus Harimurti Yudhoyono.
DPP PAN mendukung Anies-Sandi (Foto: Aditia Noviansyah/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
DPP PAN mendukung Anies-Sandi (Foto: Aditia Noviansyah/kumparan)
"Bagaimana Gerindra dan PKS kalau Anies? Dia bawa apa? Jadi gimana? Ya sudah kalau gitu dicari-cari Pak SBY, berkembanglah gimana kalau AHY saja. Tidak ada lagi yang lain?"ujarnya.
ADVERTISEMENT
Lalu, kata Zulkifli, SBY memutuskan untuk mengusung Agus dan Sylviana Murni. Karena SBY sudah mengusung Agus dan Sylvi, maka koalisi PKS-Gerindra akan mengusung Sandi dan Mardani Ali Sera.
Namun, muncullah intervensi Wapres Jusuf Kalla.
"Jam 12 malam sampai jam 1 pagi itu ada intervensi Pak JK. Saya kan suka terus terang. Pak JK boleh enggak ngaku saya dengar kok teleponnya," ujarnya.
"Pak JK lah yang meyakinkan sehingga berubahlah. Tapi di sini (koalisi Demokrat-PAN-PKB-PPP) sudah kadung mau mengumumkan Pak Agus sama Sylvi. Jam 0 pagi di sana baru putus akhirnya Anies diambil, Sandi jadi wakil," tutupnya.
Baca juga:
ADVERTISEMENT