Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Wapres JK Ungkap Alasan Dukung Anies di Pilgub DKI
4 Mei 2017 12:17 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:17 WIB
ADVERTISEMENT
Wakil Presiden RI Jusuf Kalla menanggapi pernyataan Ketua MPR RI Zulkifli Hasan terkait tudingan intervensi JK dalam pencalonan Anies Baswedan sebagai cagub DKI Jakarta. JK mengakui ikut terlibat karena memiliki tanggung jawab pada negeri ini agar berjalan baik.
ADVERTISEMENT
"Rakyat itu, masyarakat siapa pun di antara kita ada hak asasinya sangat penting. Hak untuk memilih dan dipilih. Sehingga partai-partai tentu mengusulkan. Saya juga punya pandangan bagaimana negeri ini berjalan baik dan aman dan moderat," kata JK di Istana Wapres, Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Kamis (4/5).
Anies dipilih karena beberapa pertimbangan. Dari kacamata dan perspektifnya, Anies adalah orang yang moderat. Selain itu, Anies didampingi Sandi yang adalah pengusaha.
Alasan lain, Anies merupakan orang dekat Jokowi sehingga akan memudahkan kerja sama dengan Presiden. JK mengklaim Anies sudah dekat dengan Jokowi sejak masa kampanye Pilpres 2014.
"Orang dekat Jokowi sebelumnya karena dia jubirnya selama enam bulan mendampingi. Tidak ada orang paling dekat dengan Pak Jokowi selain Anies selama kampanye, tidak ada orang lain," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Terakhir, JK menilai Anies adalah orang yang tepat memimpin Jakarta agar Ibu Kota aman, damai dan tak lagi terjadi keresahan sosial.
"Karena itu orang paling tepat waktu itu agar negeri ini aman, maju, serta tidak ada fitnah, hanya itu. Oleh karena itulah maka ya tentu saya bicara dengan teman-teman yang bersedia, sepaham dengan saya," ujarnya.
Sebelumnya, Ketum PAN Zulkifl Hasan menyebut dalam detik-detik pengusungan Anies, ada intervensi dari Wapres JK. Zulkifli mengatakan JK adalah orang yang meyakinkan koalisi Gerindra-PKS agar Anies Baswedan yang dicalonkan menjadi gubernur berpasangan dengan Sandiaga Uno.
"Pak JK lah yang meyakinkan sehingga berubahlah. Tapi di sini (koalisi Demokrat-PAN-PKB-PPP) sudah kadung mau mengumumkan Pak Agus sama Sylvi. Jam 0 pagi di sana baru putus akhirnya Anies diambil, Sandi jadi wakil," ujarnya Selasa (2/5).
ADVERTISEMENT
Baca juga: