Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.1
Haji Lulung: Djan Faridz dan Romy Sudah Tak Bisa Disadarkan
28 Maret 2017 13:30 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:17 WIB
ADVERTISEMENT
Mantan politikus PPP Abraham Lunggana alias Haji Lulung siang ini mendampingi cagub Anies Baswedan saat berkampanye di Tanjung Barat, Jakarta Selatan. Dalam kesempatan itu, Lulung menggunakan kaos bertuliskan 'Dari Jakarta Kita Selamatkan PPP."
ADVERTISEMENT
Kaos itu berwarna putih dengan lambang bendera Indonesia bersama dengan gambar Lulung, Anies, dan Sandi dan tulisan 'Dari Jakarta Kita Selamatkan PPP." Lulung mengenakan kaos ini setelah PPP kubu Romahurmuziy mendeklarasikan dukungan untuk pasangan Ahok-Djarot di putaran kedua Pilgub DKI Jakarta.
Lulung mengaku sengaja menggunakan kaos itu sebagai bentuk kekecewaannya dengan keputusan PPP, baik kubu Djan Faridz maupun Romahurmuziy yang memberikan dukungan pada Ahok-Djarot.
"PPP sampai hari ini sudah terbelah dan kemudian Pak Djan Faridz dengan kapasitas pimpinan pusat menyampaikan sudah mendukung paslon nomor dua. Belakangan muncul lagi saudara Romahurmuziy juga menyatakan deklarasinya pada Ahok," ujar Lulung seusai mendampingi Anies kampanye di Tanjung Barat, Jakarta Selatan, Selasa (28/3).
ADVERTISEMENT
Anggota DPRD DKI Jakarta ini merasa memiliki kewajiban untuk menyelamatkan PPP di Pilgub DKI Jakarta. Menurut dia, suara umat yang memberikan kepercayaan kepada PPP pada Pileg 2014 harus dijaga. Lulung tidak ingin amanah yang diberikan oleh 1 juta warga DKI sia-sia karena keputusan PPP dua kubu untuk mendukung Ahok-Djarot.
"PPP DKI mendapat kepercayaan umat 1 juta suara, 10 kursi DPRD dan 3 kursi di DPR. Di sinilah saya harus menjaga semangat umat. Apa yang diberikan kepada kami harus dijaga," tuturnya.
Kewajiban untuk membela PPP ini, kata Lulung, juga dikarenakan dua pimpinan PPP, baik Djan Faridz maupun Romahurmuziy sudah tidak bisa disadarkan untuk membela umat yang menaruh kepercayaan kepada partai.
ADVERTISEMENT
"Kenapa saya harus membela PPP karena dua pimpinan saya sudah tidak bisa disadarkan untuk membela umat, untuk membela partai. Kemudian saya dipecat tanpa alasan yang jelas. Saya katakan ini lucu-lucuan dan kita tidak mau terjebak di dalam persoalan intern," ujarnya.