Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Jokowi Sambut Raja Swedia dengan Baju Adat Betawi
22 Mei 2017 12:33 WIB
Diperbarui 7 Mei 2024 15:27 WIB
ADVERTISEMENT
Siang ini, Presiden Joko Widodo dan Ibu Negara Iriana Widodo menyambut kedatangan Raja Carl XVI Gustaf dan Ratu Silvia dari Swedia. Acara penyambutan dilakukan di Istana Bogor, Kompleks Istana Kepresidenan, Jawa Barat.
ADVERTISEMENT
Pantauan kumparan (kumparan.com) di lokasi, Senin (22/5), sekitar pukul 11.45 WIB, rombongan Kerajaan Swedia dengan iringan pasukan kehormatan yang terdiri dari pasukan berkuda dan juga pasukan berpakaian tradisional memasuki Kompleks Istana Kepresidenan Bogor. Cuaca saat ini sangat panas terik.
Di tangga istana, Jokowi dan Iriana yang mengenakan pakaian adat Betawi warna merah tampak menyambut kedatangan Raja Carl XVI Gustaf dan Ratu Silvia. Kemudian kedua kepala negara mendengarkan lagu kebangsaan 'Du gamla, Du fria' dan Indonesia Raya diiringi dentuman meriam 21 kali.
Baca juga:
Raja Carl XVI Gustaf didampingi Jokowi lalu memeriksa pasukan kehormatan yang berbaris di halaman yang terletak di depan bangunan utama Istana Bogor. Setelah itu, Jokowi, Iriana, Raja Carl XVI Gustaf, dan Ratu Silvia melakukan veranda talk.
ADVERTISEMENT
Lalu setelah itu, Jokowi menunjukkan patung Hand of God yang dipahat oleh pemahat Swedia kepada Raja Carl XVI dan Ratu Silvia. Jokowi kemudian mengajak Raja dan Ratu Swedia untuk jalan kaki menuju penanaman pohon.
Usai menanam pohon, Jokowi, Iriana, Raja Carl XVI Gustaf dan Ratu Silvia berkeliling Kebun Raya Bogor menggunakan golf car. Setelah itu, Jokowi dan Raja Carl XVI Gustaf kembali melakukan veranda talk sementara Iriana dan Ratu Silvia akan menuju spouse program.
Live Update
Pada 5 November 2024, jutaan warga Amerika Serikat memberikan suara mereka untuk memilih presiden selanjutnya. Tahun ini, capres dari partai Demokrat, Kamala Harris bersaing dengan capres partai Republik Donald Trump untuk memenangkan Gedung Putih.
Updated 5 November 2024, 20:55 WIB
Aktifkan Notifikasi Breaking News Ini