Jokowi: Tingkatkan Pemahaman dan Pengamalan Pancasila melalui Medsos

1 Juni 2017 8:33 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Upacara Hari Lahir Pancasila (Foto: Yudhistira Amran Saleh/kumparan)
Pada hari ini, 72 tahun yang lalu Pancasila lahir sebagai dasar ideologi bangsa dan negara Indonesia. Presiden Joko Widodo pun meminta agar pemahaman dan pengamalan Pancasila terus ditingkatkan, termasuk melalui media sosial. Hal ini disampaikan Presiden saat menyampaikan amanat pada upacara peringatan Hari Lahir Pancasila pagi ini.
ADVERTISEMENT
"Ceramah keagamaan, materi pendidikan, fokus pemberitaan dan perdebatan di media sosial harus menjadi bagian dalam pendalaman dan pengamalan nilai-nilai Pancasila," kata Jokowi di Gedung Pancasila, Kementerian Luar Negeri, Jalan Pejambon No 6, Jakarta, Kamis (1/6).
Komitmen pemerintah untuk penguatan Pancasila sudah jelas dan sangat kuat. Ditegaskan Jokowi, berbagai upaya terus dilakukan pemerintah.
"Telah diundangkan Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2017 tentang Unit Kerja Presiden Pembinaan Ideologi Pancasila. Bersama seluruh komponen bangsa, lembaga baru ini ditugaskan untuk memperkuat pengmalan Pancasila dalam kehidupan sehari-hari," lanjut dia.
Nantinya unit itu akan terintegrasi dengan program-program pembangunan. Pengentasan kemiskinan, pemerataan kesejahteraan dan berbagai program lainnya, sambung Jokowi, menjadi bagian integral dari pengamalan nilai-nilai Pancasila.
ADVERTISEMENT
Jokowi pimpin upacara Hari Lahir Pancasila (Foto: Yudhistira Amran Saleh/kumparan)
"Tidak ada pilihan lain kecuali kita harus bahu membahu menggapai cita-cita bangsa sesuai dengan Pancasila. Tidak ada pilihan lain kecuali seluruh anak bangsa harus menyatukan hati, pikiran, dan tenaga untuk persatuan dan persaudaraan," ucap Jokowi.
Lalu tidak ada pilihan lain kecuali rakyat Indonesia kembali ke jati diri sebagai bangsa yang santun, berjiwa gotong royong, dan toleran. "Tidak ada pilihan lain kecuali kita harus menjadikan Indonesia bangsa yang adil, makmur, dan bermartabat di mata internasional," imbuhnya.
Namun, Jokowi mengingatkan agar rakyat waspada terhadap segala bentuk pemahaman dan gerakan yang tidak sejalan dengan Pancasila. Pemerintah pasti bertindak tegas terhadap organisasi-organisasi dan gerakan-gerakan yang anti-Pancasila, anti-UUD 1945, anti-NKRI, dan anti-Bhinneka Tunggal Ika.
ADVERTISEMENT
"Pemerintah pasti bertindak tegas jika masih terdapat paham dan gerakan komunisme yang jelas-jelas sudah dilarang di bumi Indonesia," tegas Jokowi.
Sekali lagi, Presiden menekankan agar rakyat Indonesia menjaga perdamaian, persatuan, dan persaudaraan sesama anak bangsa. Jokowi juga ingin agar sesama anak bangsa untuk bersikap santun, saling menghormati, saling toleran, dan saling membantu untuk kepentingan bangsa.
"Mari bahu-membahu, bergotong royong demi kemajuan Indonesia. Selamat Hari Lahir Pancasila. Kita Indonesia, kita Pancasila. Semua Anda Indonesia, semua Anda Pancasila. Saya Indonesia, saya Pancasila," tuturnya.