Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Koalisi Gerindra-PKS Akan Berlanjut di Pilgub Jabar
26 April 2017 12:11 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:18 WIB
ADVERTISEMENT
Mengulang kemenangan di DKI Jakarta, Ketua DPP Gerindra, Sodik Mudjahid, mengatakan partainya siap kembali bekerja sama dengan PKS dalam Pilgub Jawa Barat di tahun 2018 mendatang.
ADVERTISEMENT
Sodik menyebut nama Deddy Mizwar sebagai calon potensial yang akan diusung oleh kedua partai karena elektabilitasnya yang tinggi di sejumlah survei. PKS sendiri, kata Sodik, sudah menyodorkan nama Deddy.
"Gerindra akan dengan PKS. Survei yang cukup besar itu adalah Deddy Mizwar, itu dari PKS," ujar Sodik di Gedung DPR, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (26/4).
Gerindra sendiri sudah mengajukan sejumlah nama untuk dibahas bersama PKS. Nama yang muncul adalah Ketua DPD Gerindra Jawa Barat Mulyadi, anggota DPR Fraksi Gerindra, Kardaya Warnika serta Ahmad Riza Patria. Gerindra juga mempertimbangkan calon eksternal seperti Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Jawa Barat, Agung Suryamal Sutisno.
ADVERTISEMENT
"Gerindra sendiri fokus pada kader internal, yang muncul hingga saat ini adalah Ketua DPD Pak Mulyadi, saya sendiri, dan ada calon lain yang potensial seperti Riza Patria dan Kardaya. Sedangkan kader eksternal adalah Ketua Kadin Agung, sementara petanya seperti itu," ujar Sodik lagi.
Sodik berharap PAN juga akan masuk dalam koalisi Gerindra PKS dalam Pilgub Jawa Barat 2018 nanti. Selain itu, koalisi PKS dan Gerindra ini tak menutup kemungkinan akan berlanjut di wilayah lain yang mengadakan Pilkada di 2018 nanti.
"Hampir seperti itu. Gerindra dan PKS. Tampaknya arahnya seperti itu, jadi tinggal tambahan-tambahan partai lain. Tapi format besarnya Gerindra dan PKS, di Jawa Barat dan di tempat-tempat lain. Tinggal menunggu kombinasi tambahan dari partai lain," tambahnya.
ADVERTISEMENT
Gerindra sendiri akan membahas siapa yang akan diusung untuk Pilkada Jawa Barat pada awal Mei mendatang.
"Hasil Rapimda itu 1-2 Mei, itu akan diserahkan ke DPP. Tapi politik kan sangat dinamis, kaya di Jakarta kan tiba-tiba ada Anies-Sandi. Sangat amat dinamis. Tapi prinsipnya Gerindra ingin, baik di Jabar atau daerah lain, dari kader sendiri," tuutpnya.