Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
MUI: Aksi 313 Jangan Melebar ke Isu Pergantian Pemerintahan
30 Maret 2017 14:01 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:17 WIB
ADVERTISEMENT
Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH Ma'ruf Amin menilai aksi demonstrasi 313 seharusnya tak perlu lagi dilakukan. Menurut dia, desakan serta tuntutan dari peserta demo sudah cukup tersampaikan dalam serangkaian aksi yang terjadi sejak akhir tahun lalu.
ADVERTISEMENT
"Kalau menurut saya, kalau besok itu seharusnya kita sudah tidak perlu lagi demo-demo itu sebenarnya. Sudah cukup, sudah terdengar keinginan-keinginan itu," ujar Ma'ruf seusai bertemu Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, Jalan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Kamis (30/3).
Namun, Ma'ruf mengimbau agar aksi tersebut dilakukan dengan tertib dan tidak menciptakan kegaduhan. Selain itu, ia menyarankan agar tuntutan pada aksi demo tidak melebar ke isu-isu lain
"Kalaupun memang besok itu juga dilakukan, saya mengharap dilakukan dengan santun dan tidak ada isu-isu yang tidak tertib atau isu yang melebar ke mana-mana," ujarnya.
Ma'aruf mengingatkan agar isu pergantian pemerintahan jangan sampai disinggung dalam aksi demo 313. Menurut dia, tuntutan ini sudah sangat melebar dari desakan utama dan tidak relevan disampaikan saat demo.
ADVERTISEMENT
"Jangan dikaitkan pada pemerintahan, apalagi sampai upaya untuk mengganti pemerintahan. Itu saya kira ngawur dan tidak tepat. Sampaikan sajalah kalau besok itu dengan tertib dan santun. Jangan melebar ke mana-mana. Saya kira itu harapan kami," ujarnya.
Rais Aam Syuriah PBNU ini juga mengingatkan umat yang hendak berdemo untuk terus menjaga situasi agar kondusif. Keutuhan negara serta nilai persatuan dan kesatuan, kata dia, harus dijaga.
Sekadar diketahui, Presiden Jokowi secara khusus memanggil KH Ma'ruf Amin ke Istana siang ini. Dalam pertemuan itu, Presiden juga didampingi oleh Mensesneg Pratikno. Jokowi dan Ma'ruf juga sempat membahas soal ketimpangan sosial dan permasalahan pertumbuhan ekonomi yang ada di Indonesia.
ADVERTISEMENT