Serunya Ngabuburit Bareng Kumparan, Lihat Yuk!

10 Juni 2017 19:10 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Acara 'Ngabuburit  kumpara' di Surabaya (Foto: Kevin Kurnianto/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Acara 'Ngabuburit kumpara' di Surabaya (Foto: Kevin Kurnianto/kumparan)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Ada yang menarik di kota Surabaya sore ini, Sabtu (10/6). kumparan (kumparan.com) berkesempatan menyapa Surabaya dalam acara Ngabuburit Bareng. Apa saja rangkaian acaranya?
ADVERTISEMENT
Bincang-Bincang Bersama Walikota Surabaya
Tri Rismaharini di acara Ngabuburit kumparan. (Foto: Kevin Kurnianto/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Tri Rismaharini di acara Ngabuburit kumparan. (Foto: Kevin Kurnianto/kumparan)
Acara dibuka dengan sesi bincang-bincang bersama Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini. Selama kurang lebih 25 menit, Risma menyampaikan pendapatnya tentang jurnalisme kolaboratif ataupun jurnalisme gotong royong.
Dalam kesempatan itu, Risma menyoroti maraknya peredaran berita bohong atau hoax. Risma menyebut hoax tidak berperikemanusiaan dan tidak sejalan dengan nilai-nilai Pancasila. Ia pun mengajak seluruh warga Surabaya untuk bersama-sama memerangi berita hoax.
"Banyak sekali kata-kata yang saya pikir, duh, kok tega, membuat kata-kata seperti itu. Tidak berperikemanusiaan," kata Risma di aula Hall B2, Dyandra Convention Center, Surabaya, Jawa Timur.
Workshop Fotografi
Para peserta acara ngabuburit kumparan di Surabaya (Foto: Kevin Kurnianto/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Para peserta acara ngabuburit kumparan di Surabaya (Foto: Kevin Kurnianto/kumparan)
Setelah itu, para peserta Ngabuburit mengikuti workshop seputar fotografi oleh fotografer senior kumparan, Aditia Noviansyah.
ADVERTISEMENT
Aditia, yang biasa disapa 'Ano' ini, memberikan workshop mengenai "Perkembangan Fotografi Jurnalistik di Era Milenial." Workshop ini juga dihadiri oleh organisasi pers mahasiswa dan komunitas fotografi lokal.
Selama workshop, para peserta juga diberi gambaran mengenai perkembangan fotografi di dunia jurnalistik saat ini, khususnya bagi generasi milenial serta nilai berita yang bisa ditangkap oleh lensa kamera.
Talkshow dengan Bapak Digital Indonesia (BDI)
BDI dalam acara 'Ngabuburit kumparan' (Foto: Kevin Kurnianto/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
BDI dalam acara 'Ngabuburit kumparan' (Foto: Kevin Kurnianto/kumparan)
Acara ngabuburit masih terus berlangsung seusai seminar fotografi. Jelang waktu berbuka, Presiden Komisaris Kumparan, Budiono Darsono (BDI) memberikan paparan mengenai 'Jurnalisme Kolaboratif.'
Budiono mengatakan, konsep kumparan yang mengusung media kolaboratif ini telah memiliki lebih dari 3.000 user yang aktif menulis di dalamnya.
ADVERTISEMENT
Setiap orang, lembaga atau bahkan media-media lokal sekalipun dapat bergabung dengan mempublikasi konten berita atau cerita apa pun di kumparan.
"Semua orang, organisasi ataupun lembaga apapun bisa membuat media lewat akun kumparan," ujar Budiono di depan para peserta Ngabuburit Bareng kumparan.
Adapun kata Budiono, kumparan juga turut membuka kesempatan bagi para user untuk berkolaborasi ini menggarap ide dan dan gagasan bersama.
Pembicara acara 'Ngabuburit kumparan' (Foto: Kevin Kurnianto/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Pembicara acara 'Ngabuburit kumparan' (Foto: Kevin Kurnianto/kumparan)
"Mengumpar, artinya berita menggulung, bertambah besar. Kami menyebutnya jurnalisme gotong royong dan kolaboratif," pungkasnya.
Senada dengan Budiono, Dwi Eko Lokononto, pendiri beritajatim.com ini juga memiliki pandangan yang sama akan pentingnya jurnalisme kolaboratif. Ia mengakui bahwa media-media lokal kesulitan dalam mempublikasi pemberitaan atau memperluas jaringan server.
Alumni FISIP Unair dan koordinator Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) itu optimistis bentuk kolaborasi ini dapat menjadi jalan keluar menghadapi maraknya berita-berita palsu dan media abal-abal.
ADVERTISEMENT
"kumparan saya lihat jadi jalan keluar untuk teman-teman (media) lokal untuk tetap membina dan meneruskan karier (jurnalistik) yang benar dan tak memikirkan lagi server, dan pembaca seperti apa."
"Sekarang kita menghadapi berita palsu, media abal-abal, media hoax. Indonesia terlalu luas untuk digarap sendirian. Gotong royong itu dapat menjadi solusi," pungkasnya.
Penandatanganan MoU
Sign MoU belasan media lokal (Foto: Kevin Kurnianto/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Sign MoU belasan media lokal (Foto: Kevin Kurnianto/kumparan)
Acara talkshow sesi ini kemudian ditutup dengan penandatanganan jurnalisme kolaborasi secara simbolis, antara kumparan bersama media-media lokal di Jawa Timur. Diwakili oleh Pemimpin Redaksi Kumparan, Arifin Asydhad dan pendiri beritajatim.com Dwi Eko Lokononto, sebelas media lokal Surabaya berkomitmen untuk berkolaborasi dengan kumparan memperluas jaringan beritanya. Beberapa media tersebut diantaranya:
1. bloktuban.com
2. wartabromo.com
3. portalmadura.com
4. blokbojonegoro.com
ADVERTISEMENT
5. bangsaonline.com
6. kabarbisnis.com
7. kabarpas.com
8. mediamadura.com
9. suarabanyuurip.com
10. beritobojonegoro.com
Pemenang hadiah dan doorprize (Foto: Kevin Kurnianto/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Pemenang hadiah dan doorprize (Foto: Kevin Kurnianto/kumparan)
Acara akhirnya ditutup dengan pembagian hadiah berupa merchandise eksklusif untuk hasil foto workshop terbaik, tweet terbaik, tanya jawab dan pemberian doorprize berupa 1 unit ponsel pintar samsung J3 yang diundi secara acak.
Acara 'Ngabuburit Bareng Kumparan' ini disponsori oleh Indosat Ooredoo, dan didukung oleh Sriwijaya Air, Hotel Mercure Surabaya, dan Cimory.