Risma: Berita Hoax Tak Berperikemanusiaan

10 Juni 2017 16:17 WIB
comment
6
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tri Rismaharini di acara Ngabuburit kumparan. (Foto: Kevin Kurnianto/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Tri Rismaharini di acara Ngabuburit kumparan. (Foto: Kevin Kurnianto/kumparan)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini, menilai pemberitaan hoax atau berita bohong adalah suatu hal yang tak berperikemanusiaan. Hal ini disampaikan Risma ketika menjadi pembicara dalam acara Ngabuburit Bareng kumparan bertemakan 'Jurnalisme Kolaboratif,' Sabtu (10/6).
ADVERTISEMENT
Risma menyoroti berbagai informasi hoax yang begitu banyak dan terlebih menggunakan kata-kata yang tak pantas. Menurutnya menyampaikan pesan bohong, apalagi dengan menggunakan kata seperti itu adalah sesuatu hal yang amat buruk.
"Banyak sekali kata-kata yang saya pikir, duh, kok tega, membuat kata-kata seperti itu. Tidak berperikemanusiaan," kata Risma di aula Hall B2, Dyandra Convention Center, Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (10/6).
"Kok bisa tega? Bahkan saya (pernah) membaca satu waktu itu, kejadian yang betul-betul sebenarnya, mohon maaf, saya membaca berita itu sampai saya harus 'kok begini.' Apalagi dengan kata-kata yang sadis tingkatannya," ujar Risma di depan para peserta acara.
Tri Rismaharini, Ngabuburit Bareng Kumparan. (Foto: Kevin Kurnianto/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Tri Rismaharini, Ngabuburit Bareng Kumparan. (Foto: Kevin Kurnianto/kumparan)
ADVERTISEMENT
Risma melanjutkan berita bohong sebenarnya dapat ditangkal bersama. Memberikan informasi yang benar kepada masyarakat baik secara pribadi atau kolektif merupakan salah satu cara untuk mencegah beredarnya hoax. Pemerintah, kata dia, juga harus turut serta memerangi penyebaran berita bohong.
"Saya lakukan sendiri untuk campaign anti hoax ini. Karena itu tidak berperikemanusiaan dan tak berpancasila," imbuhnya.
Hal tersebut juga dibenarkan oleh Arifin Asydhad, Pemimpin Redaksi kumparan yang ikut mendampingi Risma saat sesi tanya jawab seusai dialog.
Menurutnya, tak hanya media, masyarakat juga harus berperan aktif melawan hoax.
"Kalau tadi disebut hoax itu harus kita lawan. Mari bersama bergotong-royong menanggapi itu semua," katanya.
ADVERTISEMENT
"Jurnalisme kolaborasi adalah gotong royong, dan informasi-informasi yang tersampaikan kepada publik itu adalah tangung jawab kita bersama," sambung pria yang akrab disapa ASY itu.
Tri Risma di acara Ngabuburit Bareng kumparan. (Foto: Kevin Kurnianto/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Tri Risma di acara Ngabuburit Bareng kumparan. (Foto: Kevin Kurnianto/kumparan)
kumparan juga telah bekerjasama dengan puluhan media online seluruh Jawa Timur untuk berkolaborasi menciptakan perluasan pemberitaan dan informasi yang benar bagi masyarakat.
Acara 'Ngabuburit Bareng kumparan' ini disponsori oleh Indosat Ooredoo, dan didukung oleh Sriwijaya Air, Hotel Mercure Surabaya, dan Cimory dan akan berlangsung hingga menjelang waktu berbuka.