Survei Indikator: Anies-Sandi 48,2%, Ahok-Djarot 47,4%

15 April 2017 16:46 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:18 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Ahok-Djarot dan Anies-Sandi usai debat. (Foto: Aditia Noviansyah/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Ahok-Djarot dan Anies-Sandi usai debat. (Foto: Aditia Noviansyah/kumparan)
Pasangan calon Anies Baswedan-Sandiaga Uno akan menang dalam Pilgub DKI Jakarta jika pencoblosan digelar pada hari ini. Berdasarkan survei Indikator Politik Indonesia, elektabilitas Anies-Sandi mencapai 48,2 persen sementara Ahok-Djarot mencapai 47,4 persen. Sebanyak 4,4 persen responden tidak menjawab atau tidak mau mengemukakan pilihannya.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan survei tersebut, meski elektabilitas Anies-Sandi masih di atas Ahok-Djarot, namun terdapat penurunan tren elektabilitas sejak Februari. Indikator mencatat, pada bulan Februari 2017, elektabilitas Anies-Sandi mencapai 47,4 persen. Kemudian elektabilitas Anies-Sandi naik menjadi 52,4 persen saat exit poll putaran pertama digelar. Lalu, pada April 2017, elektabilitas Anies-Sandi turun menjadi 48,2 persen.
"Habis putaran pertama suara pasangan Anies sandi 52,4 persen, kira-kira dua bulan lalu. Anies-Sandi paling banyak mendapat dukungan dari Agus, saat itu suara Ahok relatif tidak bertambah. Nah dua bulan kemudian meskipun Anies-Sandi di posisi teratas, tapi trennya sedikit menurun sementara Ahok-Djarot terindikasi mengalami kenaikan," ujar Direktur Eksekutif Indikator, Burhanudin Muhtadi, saat paparan di kantornya Jalan Cikini Raya, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (15/4).
ADVERTISEMENT
Sementara itu, elektabiltias Ahok-Djarot menunjukkan tren penguatan pada dua bulan terakhir. Pada Februari 2017, elektabilitas Ahok-Djarot mencapai 40,2 persen. Saat perhitungan exit poll, elektabilitas naik menjadi 43,3 persen. Lalu, pada April 2017, elektabilitas paslon nomor dua ini menguat menjadi 47,4 persen.
"Dibanding dengan temuan pada saat Exit Poll, dukungan pada Ahok-Djarot terindikasi menguat pada dua bulan terakhir sementara dukungan pada Anies-Sandi cenderung melemah," ujar Burhanudin.
Responden dari survei adalah seluruh warga DKI Jakarta yang sudah berusia 17 tahun ke atas atau yang sudah memiliki hak pilih. Jumlah sampel awal mencapai 1.000, dipilih menggunakan metode stratified systematic sampling. Responden yang berhasil diwawancara sebanyak 495 responden dengan tingkat toleransi kesalahan mencapai kurang lebih 4,5 persen. Tingkat kepercayaan mencapai 95 persen dengan asumsi simple random sampling.
ADVERTISEMENT