Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Survei Median: Kinerja Ahok-Djarot Memuaskan Tapi Elektabilitas Rendah
10 April 2017 12:34 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:18 WIB
ADVERTISEMENT
Lembaga survei Media Survei Nasional (Median) merilis survei terbaru soal elektabilitas dua paslon di Pilgub DKI Jakarta. Meski Anis-Sandi unggul dalam survei tersebut, ternyata lebih banyak pemilih yang mengakui kompetensi dan hasil kinerja Ahok-Djarot.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan hasil survei tersebut, Sebanyak 44,9 persen pemilih menilai bahwa Ahok-Djarot paling mampu membenahi Jakarta sementara 40,6 persen pemilih menilai Anies-Sandi mampu membenahi Jakarta dan 14,6 persen tidak menjawab.
Dari segi program kerja, Ahok-Djarot juga lebih unggul dari pasangan Anies-Sandi. Sebanyak 46,1 persen pemilih menilai Ahok-Djarot memiliki program kerja yang bagus sementara yang menilai program kerja Anies-Sandi baik mencapai 39,3 persen. Sebanyak 65,9 responden menilai Ahok-Djarot merupakan paslon yang paling berpengalaman sementara hanya 23,2 persen menilai Anies-Sandi berpengalaman.
“Bahkan ketika ditanyakan terkait siapakah kandidat yang paling berpengalaman di antara keduanya, sebanyak 65,9 persen pemilih menilai bahwa Ahok-Djarot paling berpengalaman. Sementara yang menilai Anies-Sandi hanya 23,2 persen, dan sisanya 10,8 persen menjawab tidak tahu," kata Direktur Eksekutif Median, Rico Marbun dalam rilisnya kepada media, Senin (10/2).
ADVERTISEMENT
Menurut Rico, besarnya penilaian positif terhadap kompetensi pasangan Ahok-Djarot itu, membuat tingkat kepuasan warga terhadap kinerja Ahok-Djarot menurut survei masih cukup tinggi, yaitu mencapai 65,6 persen. Namun Rico menambahkan, tingginya kompetensi Ahok-Djarot dibandingkan Anies-Sandi di mata pemilih, tidak lantas berbanding lurus dengan tingkat elektabilitasnya.
Berdasarkan survei tersebut, elektabilitas Anies-Sandi mencapai 49,8 persen sementara Ahok-Djarot hanya 43,5 persen dan 6,7 persen responden belum menentukan pilihan.
Elektabilitas Anies-Sandi masih lebih tinggi karena paslon nomor tiga tersebut dianggap sebagai sosok antitesa yang sempurna dari pasangan Ahok-Djarot. Selain itu, stigma negatif terhadap Ahok-Djarot masih lebih tinggi dibandingkan Anies-Sandi.
"Kami kembali menemukan bahwa orang tidak mau memilih Ahok-Djarot karena faktor emosional (identitas dan karakter) sementara orang tidak mau memilih Anies-Sandi karena kurang berkenan dengan penilaian atas komptensi," ujar Rico.
ADVERTISEMENT