Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.94.0
Wapres JK Sebut Gubernur Bengkulu Teman Baik
20 Juni 2017 19:28 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:16 WIB
ADVERTISEMENT
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) hari ini menangkap Gubernur Bengkulu Ridwan Mukti beserta istri Lily Martiani Maddari. Keduanya ditangkap atas dugaan suap yang melibatkan pihak swasta.
ADVERTISEMENT
Wakil Presiden Jusuf Kalla mengaku sudah mengetahui penangkapan itu. Ia juga menyebut Ridwan Mukti sebagai salah satu teman baiknya. JK kemudian meminta kepada seluruh masyarakat untuk menyerahkan seluruh proses hukum kepada KPK.
[Baca juga: Kronologi OTT Gubernur Bengkulu dan Istrinya ]
"ini kan gubernurnya (Ridwan Mukti) teman baik. Ini lagi diproses, kita tunggu saja prosesnya apa yang terjadi sebenarnya, kita belum tahu jelasnya," kata JK di Kantor Wakil Presiden, Jalan Veteran, Gambir, Jakarta Pusat, Selasa (20/6).
Ada hal menarik, menurut JK, dalam setiap operasi tangkap tangan yang dilakukan KPK. Mantan Ketum Golkar ini menyebut OTT yang dilakukan KPK saat ini sudah tak lagi terpusat di Jakarta dan sudah menyebar ke daerah-daerah lain.
ADVERTISEMENT
[Baca juga: KPK Ternyata Tangkap Juga Bendahara Golkar Bengkulu ]
"Ya tentu seluruh aparat hukum harus kerja keras, tapi ada satu hal yang menarik sebenernya, bahwa OTT itu sekarang tidak banyak di pusat tapi di daerah. Berarti di Jakarta itu mungkin sudah lebih sadar akan pentingnya menjalankan aturan-aturan," sambung JK.
Ketua Dewan Masjid Indonesia ini lantas meminta para pejabat daerah untuk berhati-hati dan mengurungkan niat korupsinya mengingat saat ini KPK tengah gencar dalam upaya memberantas korupsi. KPK bisa saja melakukan penyadapan terhadap gerak-gerik mencurigakan yang diindikasikan tindak pidana korupsi.
"Tapi (yang) di daerah mungkin merasa jauh. Jangan lupa, rekaman itu anda bisa telepon dimanapun, di Medan, di Makassar bisa direkam dari sini. Jadi, orang kira akan direkam kalau dekat-dekat, padahal tidak kan. Jadi itu harus hati-hati untuk diketahui," pungkasnya.
ADVERTISEMENT