Konten dari Pengguna

Mengubah Limbah Minyak Jelantah menjadi Sabun Cuci Tangan - KKN TIM I UNDIP

Ananda Yunita Rahmawati
Mahasiswa Universitas Diponegoro program studi Manajemen dan Administrasi Logistik
10 Februari 2025 15:26 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ananda Yunita Rahmawati tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Kabupaten Batang, (07/02/2025) -- Sebagai bagian dari upaya meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pengelolaan limbah rumah tangga yang ramah lingkungan, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tim I Universitas Diponegoro mengadakan program "Pemanfaatan Limbah Minyak Jelantah Untuk Sabun Tangan" di Desa Cempereng, Kecamatan Kandeman, Kabupaten Batang. Program ini berfokus pada edukasi dan pemberdayaan Ibu-ibu PKK sebagai motor penggerak dalam memanfaatkan limbah minyak jelantah menjadi produk bernilai guna, sekaligus memberikan dampak ekonomi positif dan menjaga kebersihan lingkungan.
ADVERTISEMENT

Program Multidisiplin Desa Cempereng oleh KKN TIM I UNDIP 2025

Dokumentasi mahasiswi KKN TIM I UNDIP 2025 - Ananda Yunita Rahmawati dari Prodi Manajemen dan Administrasi Logistik
zoom-in-whitePerbesar
Dokumentasi mahasiswi KKN TIM I UNDIP 2025 - Ananda Yunita Rahmawati dari Prodi Manajemen dan Administrasi Logistik

Tahapan Kegiatan

Kegiatan ini diawali dengan pemaparan materi melalui presentasi PowerPoint (PPT) yang interaktif dan informatif. Materi yang disampaikan mencakup berbagai aspek, mulai dari dampak negatif pembuangan minyak jelantah secara sembarangan terhadap lingkungan, hingga potensi besar minyak jelantah sebagai bahan baku pembuatan sabun tangan cair yang ramah lingkungan. Pemateri menjelaskan bahwa minyak jelantah yang diolah secara tepat dapat menghasilkan sabun dengan kualitas baik, sekaligus menjadi solusi untuk mengurangi pencemaran lingkungan.
Dokumentasi mahasiswi KKN TIM I UNDIP 2025 - Proses Pencetakan Sabun
Pada sesi berikutnya, mahasiswa KKN memperkenalkan Standar Operasional Prosedur (SOP) pengumpulan limbah minyak jelantah, sebagai panduan praktis bagi ibu-ibu PKK. SOP ini mencakup langkah-langkah mulai dari pengumpulan minyak bekas, penyaringan untuk menghilangkan sisa-sisa makanan, hingga teknik penyimpanan yang aman sebelum diolah lebih lanjut. Dengan adanya SOP ini, diharapkan ibu-ibu PKK dapat lebih terorganisir dalam mengumpulkan minyak jelantah, sehingga proses produksi sabun tangan dapat berjalan secara berkelanjutan dan efisien.
ADVERTISEMENT

Dampak dan Harapan Program

Kegiatan ini mendapatkan antusiasme yang tinggi dari peserta, yang merasa senang dan tertarik untuk terus mengembangkan keterampilan baru dalam mengolah limbah rumah tangga menjadi produk bermanfaat. Mereka juga menyadari bahwa dengan mengubah minyak jelantah menjadi sabun tangan, mereka tidak hanya berkontribusi dalam menjaga kebersihan lingkungan, tetapi juga berpotensi membuka peluang usaha kecil yang dapat meningkatkan ekonomi keluarga.
Sebagai langkah keberlanjutan, mahasiswa KKN menyerahkan softcopy presentasi dan dokumen SOP kepada ibu-ibu PKK Desa Cempereng, sehingga mereka dapat mengulangi proses ini secara mandiri atau bahkan menyebarluaskan pengetahuan ini kepada komunitas yang lebih luas. Selain itu, mahasiswa juga mendorong ibu-ibu PKK untuk membentuk kelompok kecil yang secara rutin melakukan pengumpulan minyak jelantah dan produksi sabun tangan secara bersama-sama, agar manfaat dari program ini dapat terus berlanjut.
ADVERTISEMENT
Dengan adanya program ini, mahasiswa KKN berharap ibu-ibu PKK Desa Cempereng, Kecamatan Kandeman, Kabupaten Batang dapat lebih berdaya dan mandiri dalam mengolah limbah rumah tangga menjadi produk yang bernilai ekonomis dan ramah lingkungan. Lebih dari itu, program ini juga diharapkan mampu menanamkan kesadaran kolektif mengenai pentingnya pengelolaan limbah yang bertanggung jawab, sehingga dapat menciptakan lingkungan yang lebih bersih, sehat, dan berkelanjutan bagi generasi mendatang.