Program Digitalisasi Branding Wisata Kuliner Peneleh oleh Mahasiswa UPN Jatim

Ananda Husni
MAHASISWA UPN VETERAN JATIM
Konten dari Pengguna
29 Maret 2022 20:58 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ananda Husni tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Gambar : Kelompok 78 dengan perintis bakcang di kawasan jl peneleh.Kredit foto : Kelompok 78. Selasa (22/03/2022)
zoom-in-whitePerbesar
Gambar : Kelompok 78 dengan perintis bakcang di kawasan jl peneleh.Kredit foto : Kelompok 78. Selasa (22/03/2022)
ADVERTISEMENT
Surabaya -- Wisata Peneleh tidak terlepas dari sejarah, sering kali warga mengatakan daerah Peneleh asal muasalnya dari zaman Kerajaan Singosari, jauh sebelum Surabaya menjadi sebuah kota. Banyak sekali wisata yang dapat kita kunjungi, mulai dari wisata cagar budaya sampai dengan wisata kuliner.
ADVERTISEMENT
Program kelompok KKN Tematik 78 UPN Veteran Jawa Timur berelasi dengan wisata kuliner di daerah Peneleh yang sarat akan kekayaan budaya dan sejarah. Keunikan kuliner Peneleh memiliki cita rasa yang khas dan unik. Mulai dari bakcang dengan berbagai varian isi, cakue, sampai dengan bikang khas peneleh.
Program yang telah dilaksanakan oleh kelompok 78 UPN memiliki tujuan sebagai media promosi serta memberikan edukasi seputar bagaimana cara mempromosikan kuliner khas peneleh agar dapat dikenal oleh masyarakat luas melalui platform digital masa kini. Tentunya output yang didapat oleh program ini juga cukup besar karena selain membantu meningkatkan penjualan kuliner, juga memenuhi SDG (Sustainable Development Goals) yang tergolong kedalam Economics Growth.
Oei Kung Giok yang kerap biasanya dipanggil Wiwik juga sebagai perintis usaha kuliner bakcang mengatakan, “Usaha ini sudah saya rintis sejak tahun 1980 yang artinya sudah terhitung 42 tahun lamanya.”
ADVERTISEMENT
Wiwik menjual bakcang yang terbuat dari ketan dengan berbagai varian isi mulai dari babi,ayam,sampai dengan kacang-kacangan. Kelebihan makanan ini selain memiliki nutrisi yang tinggi, juga dibungkus dalam wadah daun bambu dibentuk segitiga sehingga memiliki khas tersendiri. Cita rasa yang khas juga membuat makanan ini menjadi favorit di daerah peneleh
Gambar : Bakcang peneleh dengan mahasiswa UPN di kawasan jl Peneleh.Kredit Foto : Kelompok 78. Selasa (22/03/2022)
Pelanggan yang datang tidak hanya warga sekitar Peneleh. Namun masyarakat umum yang mencari makanan sehari-hari. Wiwik juga mengatakan “Bakcang sehari bisa laku 60-70 biji dan sudah memiliki banyak buyer luar kota.
Gambar : Cakue Peneleh di Pasar Atom.Kredit foto : Kelompok 78. Kamis (24/03/2022)
Terlepas dari kuliner Bakcang, daerah Peneleh juga memiliki wisata kuliner Cakue yang lokasinya tepat di pasar atom. Cakue Peneleh berada di Jl. Bunguran No. 45, Bongkaran, Surabaya. Tepatnya berada di Pasar Atom Lama. Cakue ini juga sudah melegenda karena sudah ada sejak tahun 1988. Awalnya tempat ini hanya menawarkan Cakue polos seperti pada umumnya. Namun seiring berjalannya waktu banyak sekali penggemar Cakue ini sehingga pemilik berinovasi membuat varian lainnya.
Gambar : Pekerja melakukan pembuatan Bikang Peneleh di kawasan jl Peneleh.Kredit foto : Kelompok 78. Rabu (23/03/2022)
ADVERTISEMENT
Terakhir di daerah Peneleh, juga terdapat kuliner Bikang. Kita dapat menyaksikan langsung proses pembuatannya. Saat pengunjung datang ke took ini langusng disambut oleh aroma santan hangat yang nikmat dan pastinya memenuhi seluruh ruangan. Adonan dituang di wajan bikang dan diberi warna sesuai selera menggunakan pewarna alami. Warna cokelat dari cokelat bubuk. Warna hijau dari daun pandan. Setelah adonan yang dituang sudah berwujud setengah matang, akan diolesi dengan santan. Setelah matang dicungkil menggunakan alat khusus. Dari situ tercium aroma santan yang gurih memenuhi ruangan.