Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Strategi Jitu Meningkatkan Kinerja Perusahaan yang Tidak Banyak Diketahui
24 November 2024 17:47 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Selviana Puspita Sari tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Dalam dunia bisnis meningkatkan kinerja perusahaan menjadi kunci utama untuk bertahan dan berkembang. Di era dimana Gen Z mulai mendominasi angkatan kerja, perusahaan perlu mengadopsi strategi baru untuk meningkatkan kinerja. Namun, tidak semua strategi efektif diketahui secara luas. Tiga aspek krusial yang sering terabaikan namun sangat efektif dalam mendorong produktivitas dan loyalitas karyawan. Berikut strategi yang dapat diterapkan untuk mengoptimalkan kinerja perusahaan
ADVERTISEMENT
1. Menentukan Jumlah Tenaga Kerja yang Sesuai
Dalam bekerja, Gen Z lebih menghargai efisiensi daripada jumlah jam kerja. Gen Z cenderung memilih lingkungan kerja yang mendukung produktivitas tanpa mengorbankan waktu pribadi mereka. Dengan alokasi tenaga kerja yang tepat, perusahaan dapat menghindari burnout yang kerap menjadi masalah bagi generasi ini. Hal yang bisa dilakukan adalah menganalisis data HRD untuk menentukan jumlah tenaga kerja yang sesuai dan membagi pekerjaan secara merata sehingga tidak ada yang merasa terbebani atau kerja sendiri.
2. Peningkatan Kesejahteraan Karyawan
Gen Z memiliki ekspektasi tinggi terhadap kesejahteraan karyawan. Mereka ingin merasa dihargai dan diperhatikan oleh perusahaan. Mereka mencari lebih dari sekedar kompensasi finansial karena biasanya kesejahteraan karyawan sering kali hanya dikaitkan dengan kompensasi finansial. Namun, ada banyak aspek lain yang perlu diperhatikan seperti mengadakan Program Kesehatan mental yang menyediakan akses ke konseling dan aplikasi meditasi
ADVERTISEMENT
Selain itu, fleksibilitas kerja bukan hanya work from home, tetapi juga opsi untuk memilih jam kerja karena kerja tidak harus 9 to 5 tetap harus ada guideline yang jelas. Perusahaan juga harus menyediakan jalur karir yang jelas dan peluang untuk pengembangan diri sesuai dengan dengan minat dan kekuatan individu, bukan hanya promosi vertikal. Pengakuan dan Apresiasi di mana penghargaan sekarang memiliki arti besar di era media sosial seperti Employee of the Month atau sistem penghargaan berbasis performa yang dapat meningkatkan motivasi karyawan.
3. Prioritas Keselamatan Kerja
Keselamatan kerja bukan hanya tentang mematuhi regulasi, tetapi juga tentang menciptakan budaya yang mengutamakan keselamatan. Meskipun banyak pekerjaan beralih ke ranah digital, keselamatan kerja tetap menjadi aspek penting yang perlu diperhatikan. Terutama Gen Z yang tumbuh di era digital, sangat menghargai keselamatan fisik dan emosional di tempat kerja. Berikut beberapa langkah yang dapat dilakukan oleh perusahaan yaitu melakukan pemeriksaan kesehatan fisik dan mental secara berkala, termasuk untuk karyawan remote. Memberikan panduan dan peralatan untuk setup workspace yang ergonomis di kantor
ADVERTISEMENT
Sebagai generasi yang bergantung pada teknologi, Gen Z sangat peduli dengan keamanan data perusahaan dapat mengimplementasikan protokol keamanan yang kuat dan memberikan pelatihan reguler tentang keamanan data serta privasi online.
It's All About the People. Dari semua strategi diatas intinya satu yaitu fokus ke orang-orang yang ada di perusahaan. Jika karyawan merasa dihargai, aman, dan punya kesempatan buat berkembang, kinerja perusahaan pasti ikut meningkat. Tidak ada one-size-fits-all solution karena setiap perusahaan punya kebutuhan dan budaya yang berbeda.
Implementasi strategi-strategi ini membutuhkan komitmen dari seluruh tingkatan perusahaan. Namun, hasilnya akan terlihat dalam bentuk peningkatan produktivitas, kreativitas, dan loyalitas karyawan. Setiap generasi membawa perspektif unik ke tempat kerja. Dengan memahami dan mengakomodasi kebutuhannya perusahaan tidak hanya meningkatkan kinerja saat ini, tetapi juga mempersiapkan untuk masa depan. Jadi strategi mana yang paling cocok untuk perusahaan kalian?
ADVERTISEMENT