Konten dari Pengguna

Bahaya Ketidaktahuan Cara Cuci Tangan, Budaya PHBS Harus Dimulai Sejak Usia Dini

Anastasya Caesarani Manullang
Mahasiswa S1 Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro
16 Agustus 2024 16:16 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Anastasya Caesarani Manullang tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Dokumentasi pemberian poster panduan cuci tangan kepada SD Negeri 1 Toriyo
zoom-in-whitePerbesar
Dokumentasi pemberian poster panduan cuci tangan kepada SD Negeri 1 Toriyo
ADVERTISEMENT
Toriyo, Sukoharjo (25/07/2024) - Anak-anak merupakan kelompok rentan yang kesehatannya sangat dipengaruhi oleh kebiasaan hidup yang diterapkan sehari-hari. Data kesehatan menunjukkan bahwa masih banyak anak-anak yang terkena penyakit seperti diare, cacingan, tifus, penyakit kulit dan infeksi saluran pernapasan, yang sebagian besar disebabkan oleh kurangnya kesadaran dan pemahaman akan praktik hidup bersih dan sehat yang tepat. Melihat fenomena tersebut, mahasiswa KKN Tim II 2023/2024 Universitas Diponegoro, Anastasya Caesarani Manullang, mencoba membangun kebiasaan hidup bersih dan sehat sejak dini dengan mengajarkan pentingnya mencuci tangan dengan langkah yang tepat kepada anak-anak di Desa Toriyo.
ADVERTISEMENT
Kegiatan edukasi dan demonstrasi cuci tangan ini dilaksanakan pada tanggal 25 Juli 2024 pukul 10.00 WIB di salah satu ruang kelas SD Negeri 1 Toriyo dan diikuti oleh sekitar 36 siswa yang terdiri dari kelas 1-6 SD. Selain itu, kegiatan ini juga melibatkan para guru dan teman-teman mahasiswa KKN yang turut serta dalam mendukung pelaksanaan kegiatan ini.
Dalam pelaksanaannya, program kerja ini dibarengi dengan tiga program kerja dari monodisiplin lainnya. Kegiatan dimulai dengan pembukaan dan perkenalan dari masing-masing mahasiswa KKN Universitas Diponegoro di Desa Toriyo lalu dilanjutkan dengan penyampaian materi dari ketiga program kerja monodisiplin lain. Setelah itu, Anastasya, sebagai mahasiswa dari Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran, memberikan edukasi mengenai pentingnya cuci tangan dengan sabun serta langkah-langkah mencuci tangan yang benar sesuai dengan standar Kemenkes. Penyampaian materi dilakukan melalui edukasi dan demonstrasi serta diselingi dengan kuis guna mempertahankan fokus peserta. Peserta yang berhasil menjawab pertanyaan atau menunjukkan langkah cuci tangan yang benar diberikan hadiah kecil sebagai bentuk apresiasi. Kegiatan berlangsung dengan penuh keceriaan, dimana peserta sangat antusias mencoba sendiri langkah-langkah cuci tangan yang telah diajarkan.
ADVERTISEMENT
Setelah sesi pemaparan materi, terdapat pembagian produk sabun cuci tangan hasil kolaborasi dengan program monodisiplin lain yang telah dikemas dalam wadah kecil sehingga mudah dibawa oleh anak-anak. Di akhir sesi, Anastasya mengajak untuk melakukan senam cuci tangan yang bertujuan untuk memperkuat pemahaman dan ingatan peserta tentang langkah-langkah cuci tangan yang benar serta pemberian dan penempelan poster panduan cuci tangan di setiap ruang kelas.
Kepala sekolah dan para guru SD Negeri 1 Toriyo sangat mengapresiasi program kerja yang melibatkan anak-anak usia sekolah dasar di Desa Toriyo. Mereka berharap kegiatan ini dapat menanamkan kebiasaan hidup bersih dan sehat sedari dini pada anak-anak. “Terima kasih mbak, semoga kegiatan tadi bisa dipahami dan bermanfaat untuk anak-anak kedepannya.” ujar salah satu guru.
ADVERTISEMENT
Dengan adanya program kerja ini, diharapkan kesadaran masyarakat Desa Toriyo, terutama anak-anak, tentang pentingnya perilaku hidup bersih dan sehat akan semakin meningkat, sehingga anak-anak dapat tumbuh menjadi generasi yang sehat dan berdaya tahan tinggi terhadap penyakit.
Dokumentasi bersama anak-anak usia sekolah dasar di Desa Toriyo