Mengintip 8 Kegiatan yang Dilakukan Pangeran George saat di Sekolah
ADVERTISEMENT
Selalu ada hal menarik tentang kehidupan anggota keluarga kerajaan Inggris. Apapun yang dilakukan oleh keluarga kerajaan selalu mencuri perhatian netizen.
ADVERTISEMENT
Tak terkecuali si kecil Pangeran George, yang sudah memasuki minggu keduanya bersekolah di sekolah elit Thomas's Battersea School. Kehadirannya di sekolah tentu membuat siapapun penasaran tentang kegiatan apa saja yang dilakukan oleh putra pertama pasangan Pangeran William dan Kate Middleton itu.
Bagi yang penasaran kegiatan apa saja yang sekiranya akan dilakukan oleh Pangerang George saat sedang berada di sekolah, kumparan (kumparan.com) mempunyai bocoran aktivitas sekolah yang umumnya dilakukan oleh para murid Thomas’s Battersea School.
Bagi yang penasaran, kumparan (kumparan.com) mempunyai bocoran aktivitas sekolah yang umumnya dilakukan oleh para murid Thomas's Battersea School. Dilansir Daily Mail , berikut 8 kegiatan sekolah yang akan menjadi rutinitas harian Pangeran George:
1. Setiap Hari Diawali dengan Berjabat Tangan
ADVERTISEMENT
Sekolah elit ini sangat menjunjung tinggi etika dan kesopanan para muridnya. Tiap pagi, para murid akan dibiasakan untuk berjabat tangan sambil menatap para guru.
Berjabat tangan setiap pagi dianggap bisa membentuk karakter kepemimpinan seorang anak di masa depan. Dengan cara ini juga, anak akan menjadi lebih santun terhadap orang yang lebih tua.
2. Pekerjaan Rumah adalah Pilihan Setiap Murid
Berbeda dengan sekolah lainnya yang justru sering memberikan pekerjaan rumah (PR) untuk para muridnya, sekolah yang berlokasi di London ini tidak menitikberatkan PR sebagai hal yang harus diselesaikan oleh para muridnya. Disini, setiap anak diberikan kebebasan untuk memilih untuk mengerjakan PR atau tidak sampai tahun keempat.
3. Tak Semua Murid Bisa Masuk Ke Sekolah Ini
Ternyata untuk bisa bersekolah di sini, ada sederet tes tertentu yang harus diikuti oleh para murid, termasuk Pangerang George. Seorang calon murid yang berusia dua atau tiga tahun harus mengikuti ujian masuk terlebih dahulu. Ujian masuk meliputi ujian tertulis dan membaca dengan mengedepankan kecerdasan alami seorang anak.
ADVERTISEMENT
4. Makan Siang dengan Menu yang Sehat
Semua murid di sekolah ini akan diberikan makan siang bak seorang raja. Mengedepankan kualitas makanan, sekolah ini hanya menyajikan menu makanan sehat dengan pilihan yang biasa kamu temukan di hotel bintang lima. Pihak sekolah menganggap, nutrisi yang cukup bisa meningkatkan konsentrasi dan kekuatan berpikir seorang anak.
5. Setiap Anak Harus Bersikap Baik Terhadap Sesama Murid
Setiap anak di sekolah ini diajarkan untuk saling berbuat baik terhadap sesama murid. Bahkan di tiap semester akan ada mata pelajaran 'Be Extra Kind School' yang menuntut para murid untuk memahami mengenai hak asasi manusia, serta kekurangan yang dimiliki oleh orang lain. Sekolah juga mempunyai peraturan 'be kind' atau menjadi baik agar para muridnya lulus dengan rasa tanggung jawab sosial yang kuat.
ADVERTISEMENT
6. Ada Program Liburan Bermain Ski pada Tahun Ke-5 dan Ke-6
Mengingat sekolah ini memiliki resort ski di kawasan Wurzeralm, Austria, setiap anak bisa mengikuti program liburan ini saat mereka sudah menginjak tahun kelima dan keenam. Biaya untuk mengikuti program ini pun ditaksir cukup mahal, yakni £ 18.000 atau sekitar Rp 323 jutaan dan harus dibayar di awal tahun ajaran baru.
7. Mata Pelajaran Menari Ballet
Salah satu mata pelajaran wajib ini harus diikuti oleh semua anak, baik perempuan atau laki-laki sampai usia mereka menginjak usia tujuh tahun. Diiringi dengan pianis andal, mereka dituntut untuk bisa menampilkan tarian balet yang indah di depan keluarga ataupun teman. Banyak netizen yang penasaran, apakah Pangerang George memiliki kemampuan menari ballet mengingat dulunya Putri Diana mempunyai kemampuan tersebut.
ADVERTISEMENT
8. Ada Klub Debat Bagi Anak Usia Lima Tahun
Tak hanya orang dewasa saja yang siap diajarkan untuk berdebat, karena ternyata sekolah memiliki klub debat khusus bagi anak yang berusia lima tahun. Setiap anak dibebaskan untuk mengikuti klub ini. Bukan seperti klub debat orang dewasa pada umumnya, kegiatan yang diajarkan pun menarik meliputi mempelajari filsafat, belajar bahasa Italia, fencing, golf dan belajar membuat tembikar.