Konten dari Pengguna

Mengukur Biaya Hidup Menggunakan IHK? Begini Caranya

Adini Putri Rahayu
Mahasiswa Jurusan Ekonomi Pembangunan Universitas Muhammadiyah Malang
31 Januari 2022 20:52 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Adini Putri Rahayu tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Gambar Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Gambar Shutterstock
ADVERTISEMENT
Pada masa kini, seringkali kita mengeluh tentang ‘beban hidup’ yang semakin tua semakin banyak bebannya. Salah satu permasalahan utamanya ialah persoalan biaya hidup yang selalu berubah setiap harinya. Namun, kita saja masih belum tahu bahwa hal itu dibahas dalam salah satu cabang ilmu pengetahuan, yaitu ekonomi makro. Kata ‘makro’ sendiri memiliki arti besar menurut KBBI, sehingga dapat disimpulkan bahwa ekonomi makro merupakan salah satu cabang dari ilmu ekonomi yang mencakup faktor-faktor ekonomi secara keseluruhan.
ADVERTISEMENT
Saat ini, setiap orang masih belum paham dalam mengukur biaya hidupnya secara efektif dan efisien. Padahal dalam ekonomi makro hal itu dibahas terkait penggunaan faktor produksi yang efisien demi menciptakan kesejahteraan yang maksimal. Jika kita menginginkannya, ada salah satu cara untuk mengetahui perubahan yang terjadi di dalam biaya hidup seseorang menggunakan indeks harga konsumen (IHK). Hal itu dapat dilakukannya dengan mengikuti beberapa cara dan tahapan dalam mengetahui ukuran biaya keseluruhan barang dan jasa yang dibeli konsumen.
Perubahan yang terjadi pada IHK, bisa naik ataupun turun, dapat menentukan konsumen dalam mengalokasikan pendapatannya. Hal itu juga bisa dipengaruhi oleh laju inflasi yang terjadi, beserta kebijakan yang dihasilkannya (kebijakan moneter, fiskal, dan penawaran) dalam konsep ekonomi makro. Adapun cara yang bisa lakukan untuk mengetahui dan menghitung IHK (Indeks Harga Konsumen) dalam mengukur biaya hidup, antara lain:
ADVERTISEMENT
1. Menentukan isi keranjang untuk menentukan kebutuhan prioritas dalam harga;
2. Menemukan harga barang atau jasa yang tepat pada setiap waktunya;
3. Menghitung harga isi dari keseluruhan keranjang;
4. Memilih tahun dasa dan indeksnya sebagai pembanding di kedua tahun tersebut;
5. Menghitung laju inflasi sebagai perubahan persentase indeks harga sebelumnya.
Setelah mengetahui konsep dari biaya hidup melalui IHK sebagai salah satu indikator dari cabang ilmu ekonomi makro, maka konsumen dapat merasakan manfaatnya. Hal itu dapat dibuktikan dari tujuan yang diharapkan dari kebijakan ekonomi makro ini, sebagai berikut:
1. Menciptakan pertumbuhan ekonomi, konsumen dapat lebih bijak dalam mengetahui perbedaan harga sehingga berdampak pada kebutuhan jangka panjang;
2. Meningkatkan pendapatan nasional, semakin tingginya kesadaran masyarakat maka hal itu dapat membantu memberikan keseimbangan pada permintaan barang;
ADVERTISEMENT
3. Mengendalikan inflasi, tujuan dari ekonomi makro sendiri berfungsi untuk mengendalikan inflasi melalui kebijakan-kebijakannya;
4. Meningkatkan kesempatan kerja, hal ini dapat mendorong masyarakat untuk lebih produktif dan meningkatkan peluang dalam berkarier.
Referensi
Listiyani, E. N. (n.d.). PERHITUNGAN BIAYA HIDUP. Retrieved from academia.edu: https://www.academia.edu/22680578/perhitungan_biaya_hidup_george_mankiw
NISP, R. O. (2022, Januari Kamis). Ekonomi Makro: Pengertian, Tujuan, Kebijakan & Ruang Lingkup. Retrieved from obcnisp.com: https://www.ocbcnisp.com/en/article/2022/01/27/apa-itu-ekonomi-makro
PRATAMA, I. B. (2016). PERHITUNGAN BIAYA HIDUP. Retrieved from academia.edu: https://www.academia.edu/34766909/PENGANTAR_EKONOMI_MAKRO_PERHITUNGAN_BIAYA_HIDUP