Sosok Penataan Ruang di Kawasan Jabodetabek-punjur

Anestia Lairatri Prabandari
Seorang pengamat bidang perkotaan dan metropolitan lulusan S2 Perencanaan Wilayah di Universitas Brawijaya, dan saat ini bekerja sebagai Konsultan dan Peneliti bidang Perencanaan Wilayah dan Kota
Konten dari Pengguna
15 Maret 2024 21:19 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Anestia Lairatri Prabandari tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Wisnubroto Sarosa, Direktur PMO Jabodetabek-punjur. Foto : Instagram/pmo_jabodetabekpunjur
zoom-in-whitePerbesar
Wisnubroto Sarosa, Direktur PMO Jabodetabek-punjur. Foto : Instagram/pmo_jabodetabekpunjur
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Penyelenggaraan agraria dan tata ruang di Indonesia saat ini merupakan hal yang sangat penting sebagai salah satu faktor penentu keberhasilan pembangunan kabupaten/kota khususnya dalam pembangunan berkelanjutan. Penyelenggaraan Penataan Ruang di Indonesia diatur oleh Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 21 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Penataan Ruang. Berdasarkan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 21 Tahun 2021 menyebutkan bahwa Penataan Ruang adalah suatu sistem proses perencanaan tata ruang, pemanfataan ruang dan pengendalian pemanfataan ruang.
ADVERTISEMENT
Penataan kawasan Jabodetabek -punjur tidak lepas dari kegiatan koordinasi, sinkronisasi, dan debottlenecking. Kegiatan ini dibutuhkan untuk menyelarasan pembangunan melalui sinkronisasi dokumen rencana tata ruang dan dokumen perencanaan pembangunan kementerian/lembaga, provinsi dan kabupaten/kota. Penataan ruang di khususnya di Kawasan Jabodetabek-punjur perlu dilakukan mengingat banyaknya masalah yang ditanggung oleh Jakarta dan kawasan penyangga disekitarnya.

Aktor Penataan Ruang

Para tokoh bidang perencanaan ini biasanya terdiri dari akademisi dari universitas berupa dosen, praktisi dari beberapa kelembagaan atau komunitas penataan ruang hingga dari kalangan pemerintahan dengan berbagai background pendidikan yang relavan dengan penataan ruang.
Banyak praktisi atau akademisi bidang penataan ruang yang mencoba berkontribusi dalam pemecahan permasalahan di Indonesia khususnya di Kawasan Aglomerasi Jabodetabek-punjur, salah satunya adalah Wisnubroto Sarosa.
ADVERTISEMENT
Wisnubroto Sarosa merupakan sosok yang banyak berkontribusi dalam penataan ruang di Indonesia. Pria yang lahir di Bandung pada 31 Maret 1961 sudah menggeluti bidang perencanaan wilayah dan kota sejak mengenyam pendidikan Sarjana Jurusan Teknik Planologi/ Perencanaan Wilayah dan Kota Institut Teknologi Bandung pada Tahun 1989. Tidak hanya itu, pada tahun 1992 beliau berhasil menyelesaikan pendidikan spesialis-Post Graduate Certificate Urban Planning and Management di Lyon, Francis dan pada tahun 2000 telah berhasil mendapatkan gelar Master of Development Planning (MdevPlg) di University of Queensland, Australia.
Wisnubroto juga sangat aktif di organisasi non-pemerintahan, hal ini terlihat bahwa beliau pernah menjadi Ketua Bidang Pengembangan Profesi, Ikatan Ahli Perencanaan Indonesia (IAP) pada tahun 2011-2014 dan aktif organisasi kampus pada saat mengeyam pendidikan antara lain Ketua Forum Mahasiswa Planologi se-Indonesia (1983-1984), Sekretaris Himpunan Mahasiswa Pekerjaan Umum Indonesia di Perancis ‘Assitrapuf’(1991-1992). Selain menjadi aktivis organisasi, beliau juga pernah menekuni bidang penataan ruang dengan menjadi dosen atau pengajar di beberapa kampus seperti Institut Teknologi Indonesia (1990-1991), Lembaga Administrasi Negara (1992-2004) dan pengajar pada program pasca-sarjana Kajian Pembangunan Wilayah dan Kota Universitas Krisnadwipayana (2011-2015).
ADVERTISEMENT
Banyaknya pengalaman beliau dibidang perencanaan wilayah dan kota mengantarkan Wisnubroto untuk menjabat pada posisi-posisi penting dibidang penataan ruang di Indonesia. Saat ini beliau menjabat sebagai Direktur Project Management Office Tim Koordinasi Penataan Ruang Kawasan Perkotaan Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi dan Puncak Cianjur. Direktur PMO Jabodetabekpunjur Wisnubroto Sarosa mengatakan, kawasan perkotaan memiliki daya magnet yang kuat sebagai pusat-pusat kegiatan dan aktivitas ekonomi, oleh karena itu dibutuhkan banyak inovasi dalam kebijakan, koordinasi serta kerja sama antar wilayah.
Selain menjadi Direktur PMO Jabodetabek-punjur, Wisnubroto pernah menjabat beberapa posisi di Kementerian diantaranya Staf khusus Sekretaris Direktorat Jendral Penataan Ruang, Direktorat Jendral Penataan Ruang, Kementerian Pekerjaan Umum (2011-2012); Kepala Subdirektorat Pengendalian, Direktorat Pembinaan Penataan Ruang Daerah Wilayah I, Direktorat Jendral Penataan Ruang, Kementerian Pekerjaan Umum; Kepala Subdirektorat Pengendalian, Direktorat Pembinaan Penataan Ruang Daerah Wilayah I, Direktorat Jenderal Penataan Ruang ,Kementerian Pekerjaan Umum (2012-2015); Kepala Subdirektorat Pengendalian Pemanfaatan Ruang Wilayah I,Direktorat Pengendalian Pemanfaatan Ruang, Direktorat JenderalPengendalian Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan Tanah, Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (2015-2016); Direktur Pengendalian Pemanfaatan Ruang, Direktorat Jenderal Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan Tanah, Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (2016-2019); Direktur Pengendalian Pemanfaatan Ruang, Direktorat Jenderal Pengendalian dan Penertiban Tanah dan Ruang, Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (2019-2021).
ADVERTISEMENT