Konten dari Pengguna

Psikologi dengan Gagal Move On: Mengapa Kenangan Bersama Mantan Sulit Dilupakan?

Angel Mutiara Bleszensky Keyla
Mahasiswa Psikologi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta
21 November 2024 17:19 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Angel Mutiara Bleszensky Keyla tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
canva.com
zoom-in-whitePerbesar
canva.com
ADVERTISEMENT
Kita semua pasti pernah melepaskan seseorang yang pernah dekat dengan kita, terutama orang tersayang. Hal ini bisa menjadi pengalaman emosiosional yang tersulit dalam menjalani kehidupan. Perpisahan yang bisa datang di berbagai situasi dan kondisi, seperti perpisahan hubungan asmara. Dalam ilmu psikologi, fenomena sulitnya melepaskan ini sering kali berkaitan karena adanya keterikatan emosianal dan proses mengingat pada saat hubungan masih terjalin.
ADVERTISEMENT
Mengapa kita memiliki ikatan emosional yang sangat erat dengan orang lain dan apa alasan anak muda sering gagal move on ketika hubungannya berakhir? Berikut penjelasannya
Saat Lagu dan Emosi Membangkitkan Kenangan Lama
Peristiwa yang memiki ikatan emosional yang kuat, baik bahagia maupun sedih memiliki kemungkinan yang lebih besar untuk diingat dengan jangka waktu yang lama. Hal ini melibatkan bagian otak yang bernama Amigdala sebagai pusat emosi dan bekeja sama dengan Hippocampus bagian otak yang berfungsi menyimpan memori.
Ketika mendengarkan lagu tertentu yang membuat kita mengingat kembali kenangan bersama mantan pasangan otak akan melakukan proses yang disebut retrieval, dalam psikologi retrieval yaitu proses yang terjadi ketika otak mengambil kembali memori yang tersimpan karena ada pemicunya dan mengingatkan dengan pengalaman emosional saat menjalani hubungan. Kenangan yang sering muncul dapat disebabkan karena kita menyimpaan kenangan itu ada karena tingkat emosional yang tinggi. (Karen Divania Patricia Silalahi, 2023)
ADVERTISEMENT
Memori Bersama Mantan Lebih Lama Tersimpan
Terdapat Memori yang akan mempengaruhi seseorang sulit dalam melupakan orang lain dan peristiwa yang terjadi dalam kehidupan mereka. (Ririn Musdalifah, 2019 : 222) Memori terbagi menjadi dua Memori Jangka Pendek (Short Term Memory) dan Memori Jangka Panjang (Long Term Memory).
Memori Jangka Pendek (Short Term Memory) pada memori ini memiliki kapasitas dan penyimpanan yang sangat terbatas serta Ingatan dalam memori ini mudah untuk dilupakan kecuali ada kesempatan untuk mengulang proses atau kejadian.
Memori Jangka Panjang (Long Term Memory) memori ini bisa menjadi alasan yang kuat kenapa seseorang gagal move on karena memori jangka panjang merupakan tempat untuk menyimpan segala ingatan dan kenangan berharga dari berbagai peristiwa dalam kehidupan kita.
ADVERTISEMENT
Jadi, meskipun kita merasa kesulitan untuk move on, penting untuk diingat bahwa proses ini adalah bagian dari penyembuhan emosianal yang akan membuat diri kita bisa lebih bertumbuh. Dengan memahami bagaimana otak bekerja dalam menyimpan kenangan dan memori emosional, kita bisa belajar menerima kenyataan dan melepaskan masa lalu. Meski proses melupakan adalah hal yang sulit tapi ini merupakan bagian dari perjalanan hidup yang membuat kita lebih dewasa.