Konten dari Pengguna

Protokol Montreal 2016: Bentuk Pencegahan Terhadap Perubahan Iklim

Angelique Camelita Korassa Sonbai
Mahasiswi S-1 Hubungan Internasional, Universitas Udayana
9 Desember 2022 22:16 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Angelique Camelita Korassa Sonbai tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Penandatanganan Perjanjian. Sumber: Unsplash.com
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Penandatanganan Perjanjian. Sumber: Unsplash.com

Apa Itu Protokol Montreal?

ADVERTISEMENT
Protokol Montreal merupakan perjanjian internasional yang dibentuk dan ditujukan untuk melindungi sekaligus memperbaiki lapisan ozon dari zat-zat kimia yang berbahaya dan merusak lapisan ozon. Protokol tersebut berisi perjanjian yang secara bertahap menghapus dan melarang penggunaan zat-zat perusak ozon atau Ozone-Depleting Substances (ODS). Pada awal perkembangannya Protokol Montreal muncul untuk mengatasi kerusakan ozon akibat penggunaan zat Chlorofluorocarbons (CFCs) dan Hydrochlorofluorocarbons (HCFCs).
ADVERTISEMENT

Ancaman Zat CFCs

Zat CFCs biasanya dikenal dengan nama Freon dan merupakan zat yang sering digunakan dalam proses produksi aerosol, styrofoam, pelarut, zat pendingin air conditioner (AC), kulkas, dll. Pada level permukaan tanah CFCs tidak berbahaya, tetapi ketika sudah berada di lapisan atmosfer atau stratosfer CFCs akan bereaksi dengan cahaya matahari dan mengalami reaksi kimia yang menghasilkan gas chlorine. Gas tersebut yang akan menjadi zat perusak lapisan ozon.
Selain itu, permasalahan terbesar penggunaan CFCs adalah daur hidupnya yang panjang. CFCs akan terus berada di atmosfer dalam jangka waktu 50-150 tahun. Dengan kata lain, setiap orang yang menggunakan AC dan kulkas dengan pendingin CFCs, zat tersebut akan terus terakumulasi secara eksponensial setiap tahunnya.
ADVERTISEMENT
Pada masa-masa tahun 1980-an ketika CFCs masih secara luas digunakan lapisan ozon telah mengalami kerusakan yang cukup signifikan. Hal tersebut kemudian mendorong gerakan kolektif mengenai penanganan masalah iklim yang pada akhirnya menyebabkan lahirnya dan disetujuinya Protokol Montreal pada 16 September 1987. Seluruh negara secara universal menandatangani protokol tersebut dan akhirnya Protokol Montreal mulai berlaku pada 1 Januari 1989.

Peran dan Hambatan Protokol Montreal

Protokol Montreal terbilang menjadi perjanjian lingkungan dan iklim yang paling sukses dalam sejarah manusia karena telah diratifikasi secara universal dan berhasil mengurangi hingga menghapuskan penggunaan ODS seperti misalnya CFCs dan HCFCs hingga pada akhirnya bisa menghambat kerusakan pada lapisan ozon.
Namun, meskipun telah berhasil mengurangi dampak kerusakan ozon, terdapat masalah lain yang harus dihadapi yang berkaitan dengan masalah perubahan iklim. Setelah ODS seperti CFCs telah sepenuhnya berhenti diproduksi pada tahun 1995, tetapi produksi HCFCs masih berlangsung dan diharapkan baru akan berakhir pada rentang tahun 2020-2030. Selain itu, masalah lainnya adalah setelah dilarangnya produksi dan penggunaan CFCs, zat yang menggantikan posisinya saat ini adalah Hydrofluorocarbons (HFCs).
ADVERTISEMENT
Pada dasarnya HFCs terbilang lebih “jinak"dan tidak mengikis lapisan ozon dibandingkan dengan dua zat lainnya, tetapi zat tersebut merupakan gas efek rumah kaca yang sangat kuat dan berkontribusi besar terhadap perubahan iklim. HFCs bahkan memiliki tingkat Global Warming Potential (GWP) ribuan kali lebih kuat dibandingkan dengan Carbon dioxide (CO2). Oleh karena itu, pada tahun 2016 diputuskan bahwa Protokol Montreal akan diamandemen. Amandemen tersebut dilakukan pada tanggal 15 Oktober 2016 dan dilakukan di Kigali, Rwanda sehingga dikenal dengan nama Kigali Amendment.
Dalam amandemen tersebut negara-negara yang telah menandatangani Protokol Montreal mengadopsi serangkaian tata cara dan perjanjian untuk secara bertahap menurunkan tingkat produksi dan penggunaan HFCs sesuai dengan amandemen Protokol Montreal tahun 2016 tersebut. Amandemen tersebut sudah berlaku sejak tanggal 1 Januari 2019 dan diharapkan dapat mencapai tujuannya untuk mengurangi lebih dari 80% konsumsi HFCs pada tahun 2047.
ADVERTISEMENT
Mayoritas negara maju diharapkan akan sepenuhnya menghentikan konsumsi HFCs pada tahun 2024 dan dalam protokol tersebut juga berisi rencana mengenai bantuan finansial ke negara berkembang untuk membantu transisi ke pilihan alternatif lain yang dampaknya lebih ramah terhadap iklim.Oleh karena itu, dengan adanya Kigali Amendment, Protokol Montreal diharapkan dapat menjadi salah satu langkah dan upaya yang ampuh untuk mencegah perubahan iklim dan pemanasan global. Dampak yang diharapkan dari amandemen tersebut adalah untuk menghindari kenaikan suhu global sebesar 0,5oC pada akhir abad ke-21.
Berdasarkan pemaparan di atas, dapat terlihat bahwa ada perubahan yang signifikan dalam upaya aktor-aktor global terkait dengan permasalahan lingkungan dalam satu dekade terakhir ini. Amandemen terhadap Protokol Montreal pada tahun 2016 merupakan salah satu contoh kerja sama internasional yang terbilang berhasil untuk menyatukan aktor-aktor global dalam mengatasi permasalahan lingkungan, yaitu perubahan iklim dan pemanasan global.
ADVERTISEMENT
Berkaca dari pengalaman terdahulu pada periode 1980-an Protokol Montreal berhasil menghentikan produksi zat ODS dan menghambat kerusakan yang terjadi pada lapisan ozon. Dengan demikian, adanya Kigali Amendment terhadap Protokol Montreal pada tahun 2016 diharapkan dapat mengulang kembali keberhasilan pada periode sebelumnya dan berhasil mencapai tujuannya untuk menekan kenaikan suhu global pada akhir abad ke-21.

Referensi

Amendments | Ozone Secretariat. (2016). Unep.org. https://ozone.unep.org/treaties/montreal- protocol/amendments
Montreal Protocol on Substances that Deplete the Ozone Layer - DAWE (n.d.).Www.awe.gov.au.https://www.awe.gov.au/environment/protection/ozone/montreal- protocol
Paul 'T Hart, & Compton, M. E. (2019). Great policy successes. Oxford University Press. https://oxford.universitypressscholarship.com/view/10.1093/oso/9780198843719.001.0001/oso-9780198843719-chapter-16
The Montreal Protocol evolves to fight climate change | UNIDO. (2016). Unido.org. https://www.unido.org/our-focus-safeguarding-environment-implementation-multilateral- environmental-agreements-montreal-protocol/montreal-protocol-evolves-fight-climate- change
Velders, G. J. M., Andersen, S. O., Daniel, J. S., Fahey, D. W., & McFarland, M. (2007). The importance of the Montreal Protocol in protecting climate. Proceedings of the National Academy of Sciences, 104(12), 4814–4819. https://doi.org/10.1073/pnas.0610328104
ADVERTISEMENT