Perbanyakan Larutan EM4 Oleh Mahasiswa KKN UNDIP Guna Menghemat Biaya

Pembuatan pupuk kompos sendiri sering dibuat oleh para petani sebagai bahan agar unsur hara pada tanah tercukupi dengan begitu nutrisi dari tanaman didapatkan dengan baik. Salah satu bahan yang digunakan untuk pembuatan pupuk kompos sendiri adalah larutan EM4 yang dimana berfungsi sebagai suatu larutan yang dapat mempercepat penguraian dari pupuk kompos. EM4 Merupakan komposter murni dari bakteri fermentasi yang dimana mempunyai peran untuk menyuburkan serta memperbaiki sifat fisik, kimia dan juga biologi dari tanah. EM4 diformulasikan dalam bentuk cairan dengan warna kecoklatan serta baunya yang asam dengan Ph 3,5 dan mengandung 90% bakteri Lactobasillus sp dan juga 3 mikroorganisme lainnya seperti bakteri fotosintesik, Streptomyces sp dan yeast. EM4 sendiri dijual di toko pertanian dengan kisaran harga 1 Liter botol EM4 adalah Rp 25,000,00, namun EM4 sendiri dapat diperbanyak dengan cara difermentasi atau di kembangbiakan bakteri-bakteri yang terdapat didalamnya sehingga petani dapat dengan mudah menghemat biaya untuk pembelian EM4 yang ada dipasaran. Pada tanggal 30 Januari 2023 mahasiswa KKN UNDIP yang bertempat pada balai desa sumberagung kec klego kab boyolali secara bersama-sama dengan petani desa sumberagung untuk membuat larutan EM4 yang diperbanyak. Hal ini sangat disambut dengan antusias penuh dari para petani desa sumberagung karena sebelumnya masih banyak yang belum mengetahui tentang cara memperbanyak larutan EM4 ini. Presentasi serta pelatihan ini dilakukan oleh mahasiswa KKN UNDIP dan disaksikan oleh 21 peserta yang merupakan kelompok tani (GAPOKTAN).

Sumber : dokumentasi pribadi

Bahan-Bahan yang digunakan adalah :

1. EM4 1L pertanian

2. 2 buah nanas yang diblender

3. ½ gram gula merah yang dicairan dengan 1 gelas air

4. 20 L air untuk nanti dimasukan setelah semua bahan teraduk ke dalam 25 liter jerigen

Cara Pembuatan :

1. Siapkan wadah galon sebagai tempat untuk di fermentasi larutan EM4 dan juga corong agar bahan dapat dengan mudah dimasukan kedalam jerigen,

2. Nanas yang sudah diblender dan gula merah yang sudah dicairkan dicampurkan dan diaduk menggunakan pengaduk kayu setelah itu dicampuran dengan EM4 1 L dan dimasukan ke dalam jerigen. Kemudian dimasukan air bersih ataupun air sumur dan ditambahkan kedalam jerigen yang sudah terisi dengan bahan-bahan sebelumnya hingga penuh kemudian diaduk agar larutan tercampur merata.

3.Jerigen sebelumnya dilubangi penutupnya dan dimasukan selang kecil lalu disambungkanpada botol yang berisi air bersih atau air sumur hal ini berguna agar saat terjadinya fermentasi gas yang keluar dapat masuk kedalam botol air yang sudah disediakan sehingga tidak perlu lagi membuka tutup jrigen untuk mengeluarkan gas.

4. Setelah itu larutan yang sudah jadi didiamkan selama kurang lebih 1 minggu agar bakteri dapat terurai atau berkembang biak dengan baik dan diusahakan selama proses fermentasi jerigen dijauhkan dari cahaya sinar matahari karena dapat menyebabkan bakteri yang ada itu mati. EM4 perbanyakan yang berhasil ditandai dengan adanya bau seperti tape.

Sumber : dokumentasi pribadi

Selama melakukan pelatihan tersebut peserta yang merupakan warga petani desa sumberagung memberikan feedback yang baik dengan menanyakan ataupun ikut membantu selama proses pembuan. Peserta juga banyak menanyakan hal yang masih kurang dipahami serta memberikan pengalamannya juga terhadap pembuatan larutan seperti MOL dan lain-lain. Dari pelatihan yang dilakukan diharapkan kedepannya dapat menjadi ilmu yang berguna terutama bagi para petani sumberagung agar EM4 yang diganakan dapat digunakan serta juga dapat menghemat biaya dari pembuatan EM4 yang diperbanyak.