Berapa Harga Rumah yang Paling Dicari Masyarakat Indonesia?

3 Mei 2017 11:15 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pembangunan rumah. (Foto: Pixabay)
Setiap orang pasti ingin memiliki properti atau rumah sendiri. Tak terbeli di pusat Ibu Kota, beli rumah di pinggiran Jakarta pun jadi. Tapi, beli properti tak bisa diputuskan sembarangan karena berkaitan dengan harta tetap yang akan digunakan untuk jangka panjang.
ADVERTISEMENT
Inside.ID, sebuah lembaga riset pemasaran online di bawah naungan Non-Fiction, Innovative Research Agency, mencatat setidaknya ada lima faktor yang harus dipertimbangkan dalam membeli properti.
Pertama, tentu kelengkapan surat dokumen seperti sertifikat tanah, SHM, dan sebagainya. Kedua, harga properti yang sesuai dengan budget atau setidaknya memiliki kisaran harga yang terjangkau bagi mereka.
Ketiga, lokasi yang baik seperti mudah dijangkau dan dekat dengan pusat kota. Keempat, lingkungan yang baik, bersih, dan terawat agar mereka bisa menempati hunian tersebut dengan aman dan nyaman. Kelima, kondisi bangunan yang baik.
Hal menarik yang diungkap dalam risetnya adalah terkait harga rumah yang banyak dicari masyarakat Indonesia. Hingga saat ini, rumah yang dibanderol dengan harga di bawah Rp 250 juta menjadi paling banyak diincar masyarakat.
ADVERTISEMENT
“Harga juga menjadi salah satu pertimbangan utama sebelum membeli properti. Berdasarkan hasil riset kami, masyarakat Indonesia paling banyak mengincar properti di bawah Rp 250 juta (43 persen) dan banyak juga yang mencari dikisaran harga Rp 250 - Rp 500 juta (39 persen),” kata Andres.
Dalam mencari properti idaman, tentu hal pertama yang dilakukan adalah mencari informasi seperti jenis properti, lokasi, harga, dan proses pembayaran. Dari hasil riset yang sama terungkap sebanyak 75 persen responden yang berasal dari seluruh Indonesia mencari informasi melalui internet, baik dengan mengakses situs penyedia properti ataupun lewat mesin pencarian.
Menurut Andres, metode ini dirasa lebih praktis karena bisa dibuka kapan dan di mana saja. Selain itu juga informasi yang disajikan di internet lebih banyak dan beragam dibandingkan jika harus bertanya kepada orang lain atau ke kantor-kantor pengembang properti.
ADVERTISEMENT
“Mencari informasi mengenai properti di internet lebih efisien dibanding harus mendatangi kantor-kantor pemasaran. Hal ini juga menunjukkan bahwa sebenarnya masyarakat lebih senang mencari informasi yang sifatnya tidak begitu memerlukan perantara,” tutup Andres.