Bulog Tambah Impor Daging Kerbau Beku India Sebanyak 5.000 Ton

28 Mei 2017 19:13 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:16 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Daging Kerbau di Pasar Tradisional (Foto: Nicha Muslimawati/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Daging Kerbau di Pasar Tradisional (Foto: Nicha Muslimawati/kumparan)
Perum Bulog akan kembali mengimpor daging kerbau beku dari India. Impor dilakukan untuk memenuhi permintaan daging yang diprediksi terus meningkat sepanjang bulan Ramadhan.
ADVERTISEMENT
Direktur Operasional dan Pelayan Publik Perum Bulog, Karyawan Gunarso, mengatakan daging kerbau beku yang diimpor sebanyak 5.000 ton. Impor akan dilakukan pada pekan depan.
"Menambah yang 35 ribu ton sehingga bertahap minggu depan kita sudah punya 40 ribu ton daging kerbau," kata Wawan, sapaan Karyawan, dalam diskusi Ketersediaan dan Distribusi Pangan saat Ramadan di Galeri Nasional Indonesia, Jakarta Pusat, Minggu (28/5).
Diskusi distribusi pangan saat Ramadan (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Diskusi distribusi pangan saat Ramadan (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)
Wawan mengatakan pada awal tahun Bulog memang sudah mengimpor sebanyak 70 ribu ton daging kerbau beku asal India. Saat ini, stok daging kerbau yang dimiliki Perum Bulog tersisa 35 ribu ton.
"Kurang lebih yang sudah kami lepaskan 35 ribu ton. Sisa 35 ribu ton, kami jamin cukup aman untuk kebutuhan Ramadhan ini," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Menurut Wawan, ada sebanyak 36 importir daging yang ditugaskan oleh regulator untuk melakukan impor daging sapi kerbau dari India. Dia optimistis impor akan berjalan tepat waktu sehingga pasokan di pasar aman.
"Ada 36 importir yang ditugaskan oleh regulator, bulog hanya salah satu. Dan tahun ini bulog di tugaskan untuk mengelola deportasi dan Importasi," katanya.