Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Duo Low MPV Baru yang Hentak Pasar Indonesia Tahun Ini
16 Mei 2017 17:19 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:17 WIB
ADVERTISEMENT
Low MPV (Multi Purpose Vehicle) menjadi penopang industri roda empat nasional. Data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) distribusi dari pabrik ke diler (wholesales) Avanza cs mencapai 71.986 unit.
ADVERTISEMENT
Sepanjang tahun lalu, penjualan low MPV mencapai 249.923 unit. Periode Januari-Maret 2017, Toyota Avanza masih menjadi yang terlaris dengan mendistribusikan 35.713 unit, diikuit Honda Mobilio 14.204 unit, dan Daihatsu Xenia 11.382 unit.
Nah, pada tahun ini, pasar low MPV dipastikan makin semarak. Mitsubishi dan pemain dari China SAIC-GM Wuling ikut berkompetisi. Pertama, mari kita bahas low MPV dari Mitsubishi.
Low MPV Mitsubishi dibangun berbasis dari XM Concept yang dipamerkan secara global di Indonesia melalui GIIAS 2016. Sejauh ini belum ada informasi soal spesifikasi dan fitur yang ditawarkan mobil besutan tiga berlian ini.
Menurut informasi yang dihimpun kumparan (kumparan.com), low MPV Mitsubishi bakal mengemas mesin 1,5 liter dan menyediakan pilihan transmisi manual dan otomatis.
ADVERTISEMENT
DNA SUV (Sport Utility Vehicle) yang begitu kuat di Mitsubishi akan diaplikasikan pada low MPVnya. Rencananya, mobil ini akan dirilis secara global di ICE BSD City, Tangerang Selatan, pada Agustus 2017.
Direktur Pemasaran PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI) Osamu Iwaba mengatakan, saat Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2017, mereka sudah membuka keran pemesanan.
"Kami akan (memulai) produksi low MPV pada Oktober," kata Iwaba di sela peresmian diler kendaraan penumpang Nusantara Depok, Rabu (3/5).
Kedua, Wuling. Jenama China ini punya ambisi besar untuk bisa merasakan manisnya industri roda empat Indonesia. Mereka pun sudah memiliki lawan Toyota Avanza.
ADVERTISEMENT
Bukan cuma produk, mereka turut membangun jaringan bisnis dari hulu ke hilir. Bukan cuma membangun pabrik, Wuling pun memiliki eksosistem pemasok komponen sendiri.
SGMW Motor Indonesia, telah berinvestasi 300 juta dolar Amerika. Uang tersebut diguyur untuk membangun area produksi seluas 60 hektare. Di situ pula, mereka akan menyediakan tempat khusus untuk 15 pemasok yang dibawa dari China dan 20 pemasok lokal.
Pun dengan jaringan penjualan dan layanan purna jual, SGMW Motor Indonesia tak main-main. Mereka akan menyiapkan 50 diler hingga akhir tahun 2017. Bahkan, mereka juga memikirikan soal resale value dari produk mereka.
"Sudah kami pikirkan, yang pertama aftersales, resale value, dan network. Itulah mengapa kami masuk dengan investasi yang cukup besar," kata Brand Manager SGMW Motor Indonesia Dian Asmahani saat ditemui beberapa waktu lalu.
ADVERTISEMENT
Di China, Wuling Hongguang memiliki pilihan mesin 1,2 dan 1,5 liter. Mesin 1,2 liter yang bersemayam menjanjikan tenaga 84,4 daya kuda (dk) pada 6.000 rpm dan tenaga puntir 108 Nm pada 4.000 rpm. Sedangkan untuk mesin 1,5 liternya punya tenaga 110 dk dan torsi 146,5 Nm.
Lantas, apakah dua mobil baru ini mampu merebut hati konsumen Indonesia?