Importir Siap Gandeng China Kembangkan Budi Daya Bawang Putih

30 Mei 2017 13:14 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:16 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Bongkar muat bawang putih di pasar Kramat Jati (Foto: Aditia Noviansyah/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Bongkar muat bawang putih di pasar Kramat Jati (Foto: Aditia Noviansyah/kumparan)
Kementerian Pertanian mewajibkan importir bawang putih menanam sebanyak 5 persen dari volume impornya. Hal itu dilatarbelakangi tingginya impor bawang putih yang disebabkan masalah lahan dan hasil panen yang belum maksimal.
ADVERTISEMENT
Kewajiban tanam bawang putih bagi importir tertuang dalam draft revisi Permentan No. 86 Tahun 2013 tentang Rekomendasi Impor Produk Hortikultura. Dalam revisi itu, bawang putih masuk daftar komoditas Rekomendasi Impor Produk Hortikultura (RIPH).
Sekretaris Perkumpulan Pengusaha dan Petani Bawang Indonesia (P3BI), Nurul Santi Wardani mengatakan, pihaknya mendukung rencana pemerintah untuk meningkatkan produktifitas petani bawang putih. Menurut Nurul, selama ini masalah utama petani bawang putih adalah sulitnya mencari bibit unggul.
"Ke depan kami akan memberikan edukasi dan pendampingan kepada petani, mungkin pengusaha dari China yang selama ini bekerja sama dengan kita juga bisa bekerja sama. Karena hasil panen di China itu bagus-bagus, bawangnya besar-besar," kata Nurul ditemui di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta, Selasa (30/5).
ADVERTISEMENT
Ia menyebutkan saat ini P3BI juga memiliki kerja sama dengan Gabungan Kelompok Tani di Mojokerto, Jawa Timur.
"Kami ingin bisa secepatnya dilakukan edukasi ini, mungkin bisa tahun ini. Yang pertama diterapkan mungkin di Mojokerto, karena di era 90-an memang di sana primadona untuk panen bawang putih. Namun karena masalah benih yang kurang bagus, mereka jadi malas menanam," ujarnya.
Rencana edukasi dan pendampingan petani ini juga akan menggandeng Kementan dan Kemendag. Untuk diketahui, Kementerian Pertanian menyebutkan, rata-rata impor bawang putih tercatat sebanyak 450.000 ton per tahun, yang banyak didatangkan dari China.
Kementan memperkirakan impor bawang putih pada 2018 sebanyak 480.000 ton. Ini untuk menutupi kebutuhan nasional sebanyak 500.000 ton per tahun, tetapi baru dapat dipenuhi dari dalam negeri sebanyak 20.000 per tahun.
ADVERTISEMENT