Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.96.0
Pembangkit Listrik Energi Terbarukan PLN Baru Mencapai 6 Ribu Megawatt
5 Mei 2017 16:38 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:17 WIB
ADVERTISEMENT
Pemanfaatan Energi Baru Terbarukan (EBT) dalam proyek pembangkit listrik di Indonesia masih kurang. Saat ini pembangkit listrik EBT PT PLN (Persero) baru mencapai kapasitas 6.000 MW atau 12 persen dari 51.000 MW total kapasitas terpasang.
ADVERTISEMENT
Kepala Divisi EBT PLN Tohari Hadiat mengatakan perusahaan akan meningkatkan penggunaan energi baru terbarukan (EBT) untuk pembangkit listriknya, sesuai dengan Kebijakan energi nasional (yang tertuang dalam PP No 79/2014).
"Dalam 10 tahun target PLN jadi 23 persen porsinya atau bertambah 22.000 MW. Sedangkan tahun 2026 target kapasitas terpasang PLN itu 110.000 MW," kata Tohari Hadiat saat media gathering PLN di PLTA Lamajan, Pengalengan, Kabupaten Bandung, Jumat (5/5).
Dalam mengembangkan pembangkit EBT, PLN membuka seluas-luasnya kesempatan bagi pihak swasta untuk ikut berpartisipasi. Menurut Tohari, biasanya pihak swasta yang membangun pembangkit dan PLN akan membeli listriknya dengan harga yang kompetitif.
ADVERTISEMENT
Tohari mengungkapkan, sudah banyak yang berminat untuk bekerja sama untuk pembangunan pembangkit EBT, dan yang banyak dipacu adalah tenaga air (PLTA) dan panas bumi (PLTP).
"Status saat ini sampai 2016 Pembangkit EBT yang sudah beroperasi 6.000 MW, yang konstruksi 2.276 MW, dan yang sudah teken kontrak ada 971 MW," ujar Tohari.
Tohari menjelaskan, di Indonesia ada 52.000 MW potensi EBT yang sudah ditemukan PLN. Ini siap dikembangkan namun menunggu ada demand dan pasarnya.
"Salah satu strategi pengembangan rasio elektrifikasi dengan EBT adalah mengembangkan yang sesuai dengan karakteristik pulau atau daerah, kalau banyak kayu bisa pakai biomass, sehingga tidak perlu biaya transportasi," jelas Tohari.
Untuk diketahui, PLTA Lamajan di Bandung adalah bagian dari Unit Pembangkitan Saguling, yang memiliki kapasitas 797,36 MW. Saguling yang terdiri dari delapan PLTA ini menyumbang 13 persen dari total EBT PLN.
ADVERTISEMENT
Adapun di Pengalengan ada 3 PLTA yang terhubung, yaitu Lamajan, Plengan, dan Cikalong dengan kapasitas terpasang masing-masing 6,87 MW. Lokasinya terletak sekitar 33 km dari pusat Kota Bandung dan memanfaatkan energi air dari Situ Cipanunjang (yang mendapat suplesi dari sungai Cilaki), Situ Cileunca (yang mendapat suplesi dari Situ Cipanunjang, Sungai Cilaki Beet dan Cibuniayu), Sungai Cisangkuy dan Cisaruy.