Berburu Kuliner Asia di Ibu Kota Amerika Serikat (2)

Konten dari Pengguna
24 Maret 2019 23:12 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Anggarini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi kuliner Asia. Foto: Unsplash/Jonathan Forage
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi kuliner Asia. Foto: Unsplash/Jonathan Forage
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Melanjutkan tulisan sebelumnya, kali ini, saya akan kembali membagikan rekomendasi kuliner Asia yang masuk dalam kategori tempat makan jamuan. Sedikit berbeda dari kategori tempat makan pribadi, pada kategori tempat makan jamuan, aspek kenyamanan tempat dan kepantasan akan menjadi beberapa faktor pertimbangan utama.
ADVERTISEMENT
Berikut rekomendasi saya soal restoran yang termasuk dalam kategori tempat makan jamuan:
Alamat: 1503 17th St, NW, Washington, DC 20036-6230
Kisaran harga: Kaeseki: 100-245 USD, ala carte: 6-39 USD, omakase: 55-135 USD
Rekomendasi menu: Kaeseki, omakase
Menu lain: Sushi jo, sukiyaki wagyu, sea urchin
Sushi Taro merupakan salah satu restoran Jepang paling terkenal di Washington DC. Bahkan buku panduan restoran terkemuka, Michellin, menganugerahi satu bintang untuk restoran ini karena kualitas makanannya.
Pada awal berdirinya, restoran ini lebih bernuansa informal dan mengandalkan menu praktis seperti sushi dan yakitori (sate ayam khas jepang). Namun sejak tahun 2008, pemilik Sushi Taro melakukan remodeling layout arsitektur dan merombak menu menjadi lebih eksklusif. Meskipun menawarkan beragam pilhan menu ala carte, signature dari restoran ini justru set menunya atau kaeseki dan menu pilihan chef atau omakase.
ADVERTISEMENT
Kaeseki adalah set menu yang terdiri dari hidangan yang disajikan panas dan dingin (hot and cold dishes). Kaeseki terdiri dari rangkaian hidangan porsi kecil dari 7-11 courses/set, disajikan secara artistik, dan mengombinasikan berbagai aspek kuliner Jepang. Kombinasi tiap hidangan dirancang untuk merangsang keseimbangan palet rasa, tekstur, penampilan, dan warna makanan.
Ilustrasi sukiyaki wagyu. Foto: Wikimedia Commons.
Sushi Taro menawarkan 2 pilihan menu kaeseki, yaitu surf and turf (wagyu dan lobster) dan suppon (soft shell turtle). Penggemar daging biasanya memilih surf and turf, yang menggunakan wagyu grade A5 dan lobster segar sebagai bahan utama.
Hidangan pertama sebagai pembuka adalah carpaccio, irisan tipis wagyu yang dikucuri saus campuran dijon mustard, cuka balsamik, dan minyak zaitun. Diikuti oleh sukiyaki, sejenis sup yang disajikan dalam pot panas, berisi irisan tipis wagyu, daging lobster, bawang daun, jamur shitake, jamur shirataki, tahu dengan kuah segar yang dibumbui kecap asin, gula, dan arak jepang. Selain itu, menu kaeseki ini juga terdiri dari sajian sashimi lobster.
ADVERTISEMENT
Dalam review dari Washington Post tahun 2009, kritikus makanan terkemuka asal AS, Tom Sietsema, menyebut counter sushi milik Sushi Taro sebagai counter omakase untuk membedakan 'kelas' Sushi Taro dengan restoran lainnya karena seleksi dan kualitasnya.
Omakase Counter di Sushi Taro. Sumber: Brian Oh/Thrillist
Duduk di counter ini, pelanggan bisa mengamati secara langsung proses pembuatan sushi dan sashimi. Omakase diawali dengan 4-6 hidangan kecil yang kemudian dilanjutkan dengan seasonal sashimi dan/atau sushi.
Sashimi Omakase. Sumber: Sushi Taro
Menariknya, pelanggan dapat mengatur pacing (kecepatan) dan jenis hidangan setelah chef menyajikan pilihan ikan segar. Untuk benar-benar menikmati pengalaman omakase di Sushi Taro, chef Nobu Yamazaki menyarankan agar pelanggan datang dengan 'open and adventurous mind'.
Satu lagi tips penting, bagi yang tertarik mencoba omakase di resto ini, reservasi harus dilakukan satu bulan sebelumnya, dan terdapat biaya apabila pembatalan dilakukan kurang dari 5 hari kerja.
ADVERTISEMENT
Alamat: 1800 14th St NW, Washington, DC 20009
Kisaran harga: 6-55 USD
Rekomendasi menu: Marinated beef jerky dan bone-in rendang steak
Menu lain: Gulai kepala ikan, crispy whole fried snapper, dan basil fried rice
Dalam Bahasa Vietnam, Đổi Mới secara harfiah berarti 'renovasi'. Terletak di kawasan Logan Circle yang sedang diperbarui pada saat pendiriannya, restoran ini kemudian mengambil nama Doi Moi.
Karakter kuliner Doi Moi diilhami langsung dari pengalaman chef Johanna Hellrigl yang pernah menghabiskan lebih dari 4 tahun waktunya bersama wanita-wanita di Asia Tenggara. Meskipun pada awalnya akar utama hidangan Doi Moi diambil dari kuliner Thailand dan Vietnam, khazanah kuliner Doi Moi kemudian diperkaya dengan kuliner Indonesia, Myanmar, Kamboja, dan Sri Lanka.
Okra with Green Chilies and Shallots. Sumber: doimoidc.com
Arsitektur restoran ini mengingatkan pada desain khas Nordic. Simplistik, fungsional, terbuka, dan bernuasana modern dengan dominasi warna putih. Bernuansa smart casual, Doi Moi sangat cocok untuk jamuan makan siang atau makan malam yang tidak terlalu formal. Sebagaimana konsep kuliner Asia Tenggara, sebagian besar hidangan Doi Moi disajikan dalam format family style atau sharing.
ADVERTISEMENT
Untuk hidangan pembuka, salah satu favorit saya adalah marinated beef jerky. Teksturnya hampir mirip dendeng tapi lebih basah. Bumbu beef jerky ini terasa lebih mirip empal, perpaduan ketumbar, kemiri, gula jawa, dan asam jawa dengan tumisan bawang merah potongan besar. Hidangan ini disajikan lengkap dengan saus sriracha sebagai dipping sauce.
Bone-in rendang steak. Sumber: doimoidc.com
Doi Moi juga menyajikan versi fusion dari rendang, yaitu bone-in rendang steak. Menggunakan daging rib-eye berkualitas, daging sapi ditaburi bumbu kering dan dipanggang dengan tingkat kematangan medium-rare/medium. Berbeda dengan rendang yang berkuah rempah pekat, penampilan rendang Doi Moi lebih mirip steak. Walaupun begitu, bone-in rendang steak ini masih menyisakan rasa dasar rendang karena menggunakan bumbu santan, lengkuas, serai, dan cabai.
ADVERTISEMENT
Demikian 4 rekomendasi kuliner Asia di Washington DC yang bisa anda coba. Selamat menikmati!