Banjir Rob Landa Pekalongan, ACT-MRI Distribusikan Bantuan

ACT Pekalongan
Organisasi kemanusiaan global profesional berbasis kedermawanan dan kerelawanan masyarakat global.
Konten dari Pengguna
25 Mei 2022 17:19 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari ACT Pekalongan tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Tim ACT memberikan bantuan untuk para pengungsi banjir rob kepada Kepala Kelurahan Tirto, Pekalongan Barat.
zoom-in-whitePerbesar
Tim ACT memberikan bantuan untuk para pengungsi banjir rob kepada Kepala Kelurahan Tirto, Pekalongan Barat.
ADVERTISEMENT
Gelombang pasang yang terjadi baru-baru ini menyebabkan banjir rob melanda sejumlah wilayah di Pekalongan. Merespon bencana tersebut, ACT-MRI Pekalongan mendistribusikan bantuan untuk korban banjir pada Rabu (25/5) di Dukuh Meduri, Kelurahan Tirto, Kecamatan Pekalongan Barat.
ADVERTISEMENT
Diketahui, Dukuh Meduri mengalami banjir dengan ketinggian hingga 1 meter lebih. Hal ini terjadi akibat jebolnya tanggul di sungai yang berada di Dukuh Meduri sejak Senin (23/5) siang. Warga setempat pun akhirnya mengungsi di sejumlah tempat seperti rumah saudara, masjid, hingga kantor kelurahan pada sore harinya.
Bantuan yang didistribusikan oleh ACT-MRI di antaranya yakni berupa bahan makanan, snack, dan obat-obatan untuk para pengungsi di Dukuh Meduri. “Kami berterima kasih kepada ACT-MRI yang telah memberikan bantuan ini kepada kami para pengungsi,” ujar Siti, salah satu pengungsi yang menerima bantuan.
“Kami berharap bantuan ini dapat mengurangi duka para korban bencana banjir rob di sini,” ujar Aditya Nugraha, Program Implementator ACT Pekalongan. Sementara itu, ACT Pekalongan juga mengajak masyarakat sekitar untuk turut membantu korban bencana banjir rob melalui laman Indonesia Dermawan.
ADVERTISEMENT
Di sisi lain, saat ini petugas setempat sedang berusaha untuk menutup tanggul sungai yang jebol. Diketahui, tanggul sungai Dukuh Meduri yang jebol diperkirakan sepanjang 50 meter. “Belum semua tanggul ditutup karena air sungai semakin meluap dan tanggul yang jebol semakin bertambah setiap harinya,” ujar Ahmad, salah satu warga Meduri.