Transformasi Sistem Pembelajaran dalam Dunia Pendidikan di Masa Pandemi COVID-19

Anisa Agustin
Social student at Universitas Pendidikan Indonesia
Konten dari Pengguna
27 Desember 2020 11:21 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Anisa Agustin tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Sumber : Public Technology
zoom-in-whitePerbesar
Sumber : Public Technology
ADVERTISEMENT
Pandemi Coronavirus Disease (COVID-19) telah berdampak pada seluruh sektor kehidupan manusia yang salah satunya adalah dunia pendidikan. Berbagai upaya telah pemerintah lakukan untuk memutus rantai penyebaran COVID-19. Dalam dunia pendidikan sendiri, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) telah menerbitkan beberapa surat edaran terkait pencegahan dan penanganan COVID-19. Pertama, Surat Edaran Nomor 2 Tahun 2020 tentang Pencegahan dan Penanganan COVID-19 di Lingkungan Kemendikbud. Kedua, Surat Edaran Nomor 3 Tahun 2020 tentang Pencegahan COVID-19 pada Satuan Pendidikan. Ketiga, Surat Edaran Nomor 4 Tahun 2020 tentang Pelaksanaan Kebijakan Pendidikan dalam Masa Darurat Penyebaran COVID-19 yang antara lain memuat arahan tentang proses belajar dari rumah.
ADVERTISEMENT
Belajar dari rumah atau biasa dikenal sebagai Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) merupakan sistem pembelajaran yang seluruh aktivitasnya dilakukan secara daring yang dilaksanakan oleh peserta didik di rumah masing-masing. Selama masa pandemi COVID-19 ini sistem PJJ diimplementasikan oleh KEMENDIKBUD RI di seluruh jenjang pendidikan.
Pembelajaran Jarak Jauh atau PJJ menjadi sebuah implikasi positif yang berasal dari kemajuan teknologi digital. Berbagai media platform digital seperti WhatsApp, Zoom, Google Met, Zenius, Kahoot, dan yang lainnya digunakan oleh peserta didik untuk menunjang pembelajarannya selama diterapkannya sistem PJJ ini. Oleh sebabnya, perkembangan teknologi informasi dan komunikasi memberikan peluang masyarakat untuk menciptakan ruang publik siber. Ruang siber didefinisikan sebagai ruang publik virtual yang dikonstruksikan oleh masyarakat, di mana ruang tersebut mampu memberikan pengaruh pada aspek individual, antar individu, dan komunitas (Pialang, 2012).
ADVERTISEMENT
Dalam kasus pembelajaran jarak jauh, orang tua diharapkan menjadi role model dalam pendampingan belajar anak, karena selain pendidik yang berupaya untuk memberi pembelajaran secara maksimal, orang tua pun menjadi salah satu penentu anak untuk dapat beradaptasi dengan sistem pembelajaran tersebut. Bukan hal yang sukar bahwa pandemi ini berdampak pada fisik maupun mental psikis anak. Dengan adanya pendampingan pembelajaran yang dilakukan oleh guru maupun orang tua, pola pikir anak dapat berpikir ke arah positif, karena pola pikir yang positif dapat menghasilkan capaian pembelajaran yang tetap berkualitas.
Belajar di rumah secara online mengharapkan orangtua sebagai role model dalam pendampingan belajar anak, dihadapi perubahan sikap. Masa pandemi Covid-19 ini bisa dikatakan sebagai sebuah peluang dalam dunia pendidikan, baik pemanfaatan teknologi seiring dengan industri 4.0, maupun orangtua sebagai mentor.
ADVERTISEMENT
Dengan adanya kasus pandemi COVID-19 ini, sistem pembelajaran di seluruh jenjang pendidikan bertransformasi dan harus beradaptasi dengan seluruh implementasi yang telah diupayakan oleh pemerintah demi memutus rantai penyebaran COVID-19 dengan melakukan pembelajaran secara daring. Selain itu, setelah berakhirnya masa pandemi ini diharapkan seluruh pendidik maupun peserta didik terbiasa dengan sistem pembelajaran jarak jauh tersebut sebagai budaya pembelajaran dalam pendidikan.