'Fish and Chips' dan Diplomasi Jantung Pisang

Anisa Farida
Penyuka kucing dan kaktus yang kebetulan menjadi diplomat
Konten dari Pengguna
15 November 2019 8:42 WIB
comment
7
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Anisa Farida tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
'Fish and Chips', yang panggilan sayang-nya chippy, adalah salah satu kuliner kebanggaan United Kingdom (UK). Kombinasi ikan lembut berbalut adonan tepung keemasan yang renyah dan kentang goreng empuk, ia menjadi kegemaran setiap orang, tua mau pun muda. Saking populernya, pada saat Perang Dunia II, Winston Churchill, Perdana Menteri kala itu, menetapkan fish and chips sebagai satu dari sedikit makanan yang bebas dari penjatahan akibat kelangkaan bahan pangan.
Fish and Chips tradisional kebanggaan Britania Raya (foto dari pixel1, Pixabay)
Fish and Chips, Dulu dan Kini
ADVERTISEMENT
Asal-usul kentang goreng dapat ditelusuri sampai abad ke-17 di Belgia atau Prancis. Pada waktu yang hampir bersamaan, ikan goreng berbalut tepung diperkenalkan ke UK oleh para pengungsi Yahudi dari Portugal dan Spanyol yang melarikan diri dari Inkuisisi Spanyol. Oleh masyarakat Yahudi di Portugal, hidangan ini dikenal dengan nama peshkado frito (ikan goreng dalam Bahasa Indonesia).
Terdapat perdebatan siapa yang menghidangkan ikan dan kentang goreng ini sebagai suatu sajian lengkap di UK. Ada yang beranggapan bahwa restoran fish and chips pertama dibuka oleh seorang imigran Yahudi, Joseph Malin, di London Timur sekitar tahun 1860. Namun, ada pula yang mengatakan bahwa pionir restoran fish & chips adalah John Lee dari Lancashire, pada tahun 1863.
ADVERTISEMENT
Saat ini terdapat sekitar 10 ribu restoran fish and chips di UK yang menghidangkan sekitar 382 juta porsi dengan omzet sekitar £ 1,2 miliar setiap tahunnya. Sebanyak 62 persen dari ikan yang dijual di restoran fish and chips adalah Ikan Cod dan 25 persen adalah Ikan Haddock.
Gaya Hidup Sehat dan Alternatif Fish and Chips
Nah, dengan semakin banyaknya warga UK yang bergaya hidup sehat dan mengurangi konsumsi protein hewani, makin banyak pula dari mereka yang memilih gaya hidup vegan (tidak memakan atau menggunakan produk hewani). Menurut survei, 1 dari 8 warga UK adalah vegetarian atau vegan, dan sekitar 22 juta lainnya mengaku sebagai ‘flexitarian’–orang yang memakan daging namun ingin mengurangi konsumsinya. Tren ini membuka peluang pasar baru yaitu berbagai olahan tiruan daging dari protein nabati, seperti kacang kedelai, nangka muda, dan jantung pisang.
ADVERTISEMENT
Dibuka pada tanggal 4 Oktober 2018, Sutton and Sons di Hackney, London, adalah restoran fish and chips vegan pertama di UK. Sebagai pengganti ikan, pemilik restoran menggunakan jantung pisang yang direndam (marinasi) dalam rumput laut dan samphire (sejenis sukulen yang tumbuh di dekat perairan).
Sutton and Sons, dan sajian fish and chips dari jantung pisang (foto dari dokumen pribadi)
Seperti apa, sih, rasanya? Sebelum saya kembali ke Indonesia dari penugasan di KBRI London, saya sempatkan untuk mencicipi fish and chips berbahan dasar jantung pisang di Sutton and Sons. Jujur, memang rasanya tidak seenak ikan Haddock atau Cod, tapi tekstur jantung pisang dan aroma laut yang dimunculkan dari rumput laut dan samphire, cukup dapat ‘menipu’ lidah saya.
Diplomasi Ekonomi dengan Jantung Pisang?
Lalu apa hubungannya dengan jantung pisang? Selidik punya selidik, sebagian besar jantung pisang yang dijual di pasar UK berasal dari Filipina atau Thailand, baik berupa jantung pisang segar atau kalengan. Bahkan, banyak produk makanan dan bumbu dapur seperti kangkung, jahe, atau kelapa parut yang dijual di Asian Market banyak berasal dari negara tetangga kita tersebut.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan data BPS, volume ekspor pisang Indonesia pada tahun 2018 sebanyak 30.373 ton, naik 67 persen dari 2017 yang hanya berjumlah 18.192 ton. Dari volume ini, nilai ekspornya mencapai Rp 204,54 miliar, naik 70,65 persen dibanding 2017 yang sebesar Rp 119,86 miliar. Lima besar negara tujuan ekspor pisang Indonesia adalah China, Uni Emirat Arab, Jepang, Singapura, dan Korea Selatan.
Sebagai perbandingan, nilai ekspor pisang Filipina pada tahun 2018 adalah 1,5 miliar dollar AS atau sekitar Rp 21,7 triliun.
5 besar eksportir pisang di dunia (Sumber: http://www.worldstopexports.com/bananas-exports-country/)
Pada Rapat Terbatas terkait penguatan neraca perdagangan di Kantor Presiden, 11 November 2019, Presiden Joko Widodo kembali menekankan para menterinya agar fokus terhadap peningkatan ekspor. Secara khusus, ia telah meminta Menteri Perdagangan Agus Suparmanto dan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi untuk mengurusi urusan perdagangan luar negeri.
ADVERTISEMENT
Mungkin sudah saatnya Indonesia melirik potensi ekspor protein nabati pengganti daging seperti jantung pisang. Di UK, pada tahun 2018, 7 persen dari populasi nasional adalah vegetarian. Sementara itu vegetarian, vegan, dan kategori semi-vegetarianisme lainnya pada tahun 2018 diperkirakan berjumlah 11 persen atau 800 juta dari populasi dunia.
Untuk itu, perlu kerja sama erat antara Kementerian Pertanian untuk meningkatkan kuantitas dan kualitas tanaman pisang dengan Kementerian Perdagangan dan Kementerian Luar Negeri untuk mengembangkan ekosistem dan kebijakan perdagangan luar negeri serta menjajaki pasar non-tradisional tujuan ekspor pisang Indonesia, seperti UK dan negara di Eropa lainnya.