Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Alasan Ayah Yana Zein Muncul di Hari Pemakaman Putrinya
2 Juni 2017 22:11 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:16 WIB
ADVERTISEMENT
Setelah perdebatan yang terjadi antara ayah dan ibu Yana Zein, Swetlana Zein dan Nurzaman Zein, akhirnya pemain sinetron 'Cinta di Langit Taj Mahal' itu dimakamkan di TPU Gandul, Cinere, Depok, Jumat (2/6) sore tadi.
ADVERTISEMENT
"Beberapa hari yang lalu, dia (Yana Zein) diwawancara di bandara dan itu saya baru tahu kalau dia sudah pulang (dari China). Saya dengar, kanker payudaranya sudah sembuh 100 persen dan kanker getah beningnya baru 75 persen. Katanya, bulan Juni nanti dia mesti kembali ke China untuk berobat," ujar Nurzaman usai Yana dikebumikan.
"Tapi, karena Allah SWT memutuskan lain, semalam dia anfal dan koma. Pada pukul 01.05 WIB, dia meninggal dunia," tambahnya.
Nurzaman pun mengucapkan rasa terima kasihnya atas bantuan orang-orang yang hadir. Berkat orang-orang tersebut, penguburan anak perempuannya bisa terlaksana dengan baik.
Pria yang mengenakan kemeja denim itu pun bercerita soal putrinya. Nurzaman mengaku, ia sudah lama tidak bertemu dengan Yana.
ADVERTISEMENT
"Ya, saya ketemu sama Yana ini sebenernya sudah lama. Tapi dulu tuh, dia sering menjemput saya untuk makan malam," ungkapnya.
Nurzaman juga mengaku bahwa ia sempat menjenguk Yana saat anaknya itu terbaring tak berdaya di rumah sakit.
"Kami (keluarga Nurzaman) pergi ke rumah sakit, jengukin. Tapi, dia enggak ada di sini karena Januari itu, dia di China, kan. Saya sendiri (domisili) di Sumatera," terangnya.
Kehadiran Nurzaman pun mengejutkan banyak orang karena sebelumnya, ia tidak pernah nampak. Lalu, apa alasannya tiba-tiba muncul?
"Saya muncul karena Beliau (Yana) meninggal, enggak ada maksud apa-apa. Kalau saya tidak datang kan, enggak mungkin," kata Nurzaman.
ADVERTISEMENT
Nurzaman juga menekankan bahwa ia tidak datang untuk urusan harta warisan putrinya.
"Tanggal 30 Mei, ada sumbangan dari saudara-saudara saya di Pekanbaru berupa uang. Saya kasih Yana, tapi Yana sudah ke China. Jadi, saya kirim (uangnya) ke rekening Yana," jelasnya. "Dia masih darah daging saya."
Ketika ditanya seperti apa sosok Yana di matanya, Nurzaman mengatakan bahwa anak perempuannya itu sosok yang tegar.
"Dia tegar orangnya, mulai dari sekolah dulu. Dia enggak pernah ngeluh dan putus asa jadi artis, sampai akhirnya dia menamatkan kuliahnya di Universitas Atmajaya sebagai sarjana akuntan," terangnya. "Dia pernah janji mau belikan saya mobil. Itu sebelum dia sakit."
ADVERTISEMENT