Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Aming Beri Nafkah Rp 8 Juta per Bulan, Evelyn Merasa Kurang
28 April 2017 12:28 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:18 WIB
ADVERTISEMENT
Proses perceraian antara Aming Sugandhi dan Evelyn Nada Anjani masih terus berlanjut. Hari ini, Jumat (28/4), sidang perceraian mereka memasuki tahap kelima.
ADVERTISEMENT
Lagi-lagi kedua pihak yang bercerai kembali kompak untuk tidak menghadiri proses persidangan. Mereka hanya diwakili oleh kuasa hukumnya masing-masing. Pihak Aming diwakili oleh Devi Waluyo, sedangkan Evelyn diwakili oleh Henry Indraguna.
Agenda hari ini merupakan jawaban atau replik dari pemohon, yaitu Aming, yang diajukan kepada termohon, Evelyn.
"Hari ini kami nerima jawaban replik dari pemohon dan jawaban rekonvensi. Tadi sudah baca sekilas, mereka bersikeras lagi (bercerai), tapi tidak masalah karena di agenda selanjutnya kita akan duplik dan replik dari rekonvensi," ungkap Henry Indraguna di Pengadilan Agama Jakarta Selatan, Jumat (28/4).
Henry mengatakan bahwa jawaban dari pihak Aming masih sama. Ia selalu menolak permintaan Evelyn untuk kembali bersatu seperti sedia kala.
ADVERTISEMENT
"Mereka itu kepala batu atau keras kepala. Semuanya ditolak dan ditolak lagi. Tapi, ya sudah lah, enggak apa-apa. Itu hak mereka. Nanti kita akan duplik (jawaban kedua (dari terdakwa atau pembela) sebagai jawaban atas replik)," lanjutnya.
Baca juga:
Menurut Henry, ada permintaan dari Evelyn yang saat ini sedang berada di Jepang untuk suaminya tersebut. Hal ini berkaitan dengan kewajiban Aming untuk menafkahinya.
"Ada pesan dari Evelyn yang sekarang di Jepang. Masalah biaya bulanan, tidak cukup untuk hidup di Jakarta. Mohon kepada Aming, untuk biaya hidup Evelyn jangan lah nilainya 8 juta (rupiah) per bulan. Enggak akan cukup untuk hidup di Jakarta," tegasnya.
ADVERTISEMENT
Dulu, sebelum Aming mengajukan talak untuk Evelyn, wanita berusia 25 tahun tersebut mendapatkan nafkah bulanan lebih dari yang diberikan saat ini. Sehingga, sangat sulit bagi Evelyn untuk bertahan hidup di Jakarta dengan nafkah yang lebih sedikit tersebut.
"Dulu sebelum ada talak, lebih dari 8 juta per bulan. Setelah talak, kenapa hanya 8 juta. Tolong diperhatikan kesejahteraannya," ucap Henry.
Meskipun demikian, pihak Evelyn tidak memberitahukan nominal secara pasti berapa biaya yang dibutuhkan untuk nafkah tiap bulannya.
"Ya, saya enggak bisa paksakan juga sih. Tapi ya, 8 juta enggak cukup di Jakarta. Evelyn enggak ngasih angka nominal, tapi 8 juta itu enggak cukup. Saya sudah bicara ke Devi, nanti Devi tinggal sampaikan kepada Aming, apakah mau diberi lebih atau tidak," tutupnya.
ADVERTISEMENT