Apa dan Siapakah Pandai Besi?

4 Maret 2017 11:42 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:18 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Pandai Besi. (Foto: kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Pandai Besi. (Foto: kumparan)
Beberapa di antara kamu mungkin belum tahu apa dan siapa Pandai Besi. Pandai Besi adalah band mutasi Efek Rumah Kaca sekaligus sebuah kolektif musikal yang unik. Ya, band yang lahir dari rahim sebuah band. Kenapa disebut sebagai band mutasi, karena mereka menafsirkan ulang beberapa lagu yang diambil dari dua album milik Efek Rumah Kaca.
ADVERTISEMENT
Beranggotakan Akbar Bagus Sudibyo (Drum, Cowbell), Poppie Airil (Bass, Vokal), Muhammad Asranur (Piano Elektrik dan Keyboard), Agustinus Panji Mardika (Terompet dan Flute), David Q. Lintang (Gitar), Dito Buditrianto (Gitar), Monica Hapsari (Vokal), dan Nastasha Abigail (Vokal), mereka menyambangi kantor kumparan untuk berbincang seputar band mereka di suatu siang yang cerah.
"Inget banget awalnya kita latihan dengan Dika dan Hans untuk Joyland. Latihan untuk aransemen ulang lagu2-lagu Efek Rumah Kaca. Saat itu, latihannya cuma tiga kali. Akhirnya, lanjut dihubungi lagu untuk rekaman aransemen ulang lagu-lagu Efek Rumah Kaca. Dari situ akhirnya terbentuk dengan Dika, Hans, Icha, dan Monic sebagai anggota," jelas Asra.
Karena Efek Rumah Kaca kerap tampil di atas panggung, band tersebut disebut menyerupai sebuah kantor. Karena itu, mereka pun memikirkan hal yang lain.
ADVERTISEMENT
"Akhirnya bikin Pandai Besi. Tapi, waktu itu namanya belum Pandai Besi," ucap Poppie.
Pandai Besi. (Foto: kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Pandai Besi. (Foto: kumparan)
Karena bosan dengan aransemen yang sama, akhirnya mereka mengaransemen ulang lagu-lagu Efek Rumah Kaca sedikit demi sedikit. Ternyata, hasilnya sangat memuaskan.
"Rasanya asyik juga ternyata. Cholil dan Akbar pun mengajak untuk bergabung. Waktu itu aku additional, dan Cholil enggak pengin nyanyi. Makanya dia ngajak Monic. Cholil kepincut dengan gaya vokal Monic waktu itu," tambah Poppie.
Sesi latihan untuk Pandai Besi pun dimulai di bulan Ramadan. Kala itu, Efek Rumah Kaca juga sedang sepi tawarang tampil di atas panggung.
"Kami kumpul semua dengan Monic sebagai vokal. Sudah jamming dan sudah enak banget. Pada latihan selanjutnya, Monic enggak ikut karena dia ada keperluan sendiri. Akhirnya, Cholil mulai nyanyi lagi," kata Poppie sambil mengingat-ingat keadaan saat itu.
ADVERTISEMENT
Tidak bisa dipungkiri, Pandai Besi butuh backing vokal. Hal itu menjadi alasan untuk mengajak Nastasha dan Irma untuk bergabung.
"Awalnya kami mengajak istrinya Cholil. Tapi, karena dia enggak percaya diri dan kami lagi sering main sama Nastasha sebagai manajer band, akhirnya, kenapa enggak dia saja yang kita pilih? Toh, dia juga sering nyanyi di gereja dan suaranya bagus. Para personel Pandai Besi memang orang-orang sekitar yang sering bantu rekaman dan manggung," jelas Poppie.
Setelah melakukan rekaman di Lokananta untuk album pertama mereka, 'Daur Baur', ternyata Monic suka dengan hasilnya dan dia tidak menyangka rekamannya akan sebagus itu. Ketika Pandai Besi melakukan konser penutupan crowdfunding di Goethe House, Menteng, Jakarta Pusat, wanita itu pun kembali diajak bergabung.
ADVERTISEMENT
"Sempet nyesel awalnya enggak ikut karena saya underestimate Akbar sebenarnya," ujar Monic sambil tersenyum lebar diiringi tawa teman-teman satu band-nya. "Kayaknya, akhlaknya gimana gitu."
"Jadi dulu ada cinta lokasi juga sebenarnya," kata Poppie menimpali sambil tertawa.
Pandai Besi. (Foto: Facebook/Pandai Besi)
zoom-in-whitePerbesar
Pandai Besi. (Foto: Facebook/Pandai Besi)
kumparan pun bertanya tentang absennya Adrian Yunan Faisal, anggota orisinal sekaligus bassist Efek Rumah Kaca, di dalam band Pandai Besi. Kala itu, Adrian memang mengidap penyakit saraf bernama behçet's disease, penyakit yang melemahkan saraf di tubuh manusia. Penyakit tersebut menyerang mata Adrian, membuatnya sulit untuk melihat.
"Poppie menggantikan Adrian karena waktu itu dia masih berobat, di rumah, dan belum bisa stabil kondisinya untuk bisa berkegiatan. Waktu itu momennya, kita dapat banyak tawaran yang akhirnya kita putuskan untuk mendaur ulang lagu-lagu Efek Rumah Kaca dengan identitas baru. Jadi, orang-orang di sekitar kita yang diajak. Kita enggak mengajak Adrian karena dia kan, sedang sakit, jadi enggak bisa ikutan," terang Akbar.
ADVERTISEMENT
Akbar menambahkan, Adrian sebenarnya ingin terlibat. Namun, kondisinya tidak memungkinkan.
"Kita selalu memberinya kabar tentang proses Pandai Besi. Mulai dari rekaman di Lokananta hingga identitas baru kami, Pandai Besi. Jadi, dia merestui," ucapnya.
Berkontribusi di dunia musik tentunya dimulai dengan inspirasi akan sesuatu, entah musik atau sosok di balik kesuksesan sebuah musik. kumparan pun menanyakan Pandai Besi album apa yang paling berpengaruh untuk masing-masing personel. Kami juga menanyai mereka akan lagu apa yang sedang didengarkan oleh masing-masing personel.
Yuk, cari tahu dari video di bawah ini!