Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Apakah 8 Band Ini Menghiasi Masa Remajamu di Era 2000?
24 Maret 2017 9:23 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:17 WIB
ADVERTISEMENT
Tidak bisa dipungkiri, musik menjadi acuan untuk kamu yang saat duduk di bangku sekolah dulu ingin mengekspresikan diri. Kamu ingin orang-orang tahu selera musikmu seperti apa.
ADVERTISEMENT
Kamu ingin dunia tahu lagu apa yang memberi dampak besar pada kehidupanmu saat kamu remaja dulu.
Ya, kumparan (kumparan.com) bisa memperkirakan band-band yang lagunya kerap kalian nyanyikan hingga bawakan saat tampil di pentas seni sekolah.
Beberapa band inilah yang menginspirasi kalian untuk mempelajari alat musik seperti gitar dan drum. Musik persembahan band itulah yang kalian jadikan lagu kebangsaan. Mari kita simak bersama.
1. Saosin
Band post-hardcore yang satu ini begitu terkenal di awal kemunculannya, yakni sekitar tahun 2003. Extended Play (EP) pertama mereka, 'Translating the Name', benar-benar terkenal di Tanah Air. Single andalan EP tersebut, 'Seven Years', menjadi lagu yang wajib ada di setiap playlist handphone.
Meski sang vokalis, Anthony Green, keluar dari band pada tahun yang sama dengan perilisan EP, Saosin terus bergerak dengan melahirkan abum pertama mereka yang bertajuk self-titled di tahun 2006.
ADVERTISEMENT
'Voices', 'Finding Home', 'Follow and Feel', 'I Never Wanted To', dan 'You're Not Alone' menjadi lagu favorit para penggemar. Setelahnya, 'In Search of Solid Ground' menyusul di tahun 2009, begitu juga dengan album 'Along the Shadow' di tahun 2016.
Kabar baiknya, setelah gonta-ganti pemain, Anthony Green kembali mengisi vokal di tahun 2015 hingga kini.
2. The Used
Sejak tahun 2001, The Used berhasil mendapatkan tempat di hati penikmat musik post-hardcore. Hingga 2014, band asal Utah, Amerika Serikat itu telah memiliki 6 album. Namun, album mereka yang paling terkenal adalah album pertama dan ke-2 mereka, yakni 'The Used' dan 'In Love and Death'.
Album pertama mereka menghadirkan beberapa lagu lawas seperti 'Buried Myself Alive', 'A Box Full of Sharp Objects', 'The Taste of Ink', dan lagu mellow mereka yang paling terkenal, 'Blue and Yellow'. Sedangkan album ke-2 mereka terkenal akan lagu 'All That I've Got'.
ADVERTISEMENT
Lucunya, mantan gitaris Saosin, Justin Shekoski, memilih untuk menjadi gitaris The Used sejak tahun 2015 hingga kini.
3. Story of the Year
Album 'Page Avenue' milik band asal Missouri, Amerika Serikat ini adalah album terlaris Story of the Year. Bayangkan saja, 12 lagu di dalam album yang rilis tahun 2003 itu rata-rata menjadi favorit para kawula muda pada zamannya.
Tiga lagu andalan mereka, 'Until the Day I Die', 'Sidewalks', dan 'Anthem of Our Dying Day' adalah lagu wajib para penggemar post-hardcore. Tiga lagu tersebut bahkan masih sering didengar hingga sekarang.
Selain itu, Story of the Year juga masih aktif nge-band hingga kini.
4. Finch
Sebelum merilis album 'What It Is to Burn' di tahun 2002, Finch lebih dulu terkenal dengan EP mereka di tahun 2001 yang berjudul 'Falling Into Place'. Single andalan mereka, 'Letters to You', adalah lagu yang wajib dinyanyikan bersama teman-teman kala bersantai.
ADVERTISEMENT
Lagu tersebut pun dimasukkan ke album 'What It It to Burn'. Album ke-2 mereka, 'Say Hello to Sunshine' pun menyusul di tahun 2005 dengan menghadirkan 14 lagu bernuansa experimental post-hardcore. Sayang, mereka bubar di tahun 2016.
5. Taking Back Sunday
Dibentuk oleh gitaris Eddie Reyes, Taking Back Sunday sudah aktif sebagai band sejak tahun 2002 dengan lagu andalan mereka, 'Cute Without the "E" (Cut From the Team)'. Nama mereka mulai dikenal sejak album ke-2 mereka, 'Where You Want to Be' rilis di tahun 2004.
Tiga lagu dari album tersebut, 'A Decade Under the Influence', 'This Photograph Is Proof (I Know You Know)', dan lagu mellow mereka, '...Slowdance on the Inside, adalah lagu-lagu yang paling terkenal. Selain itu, vokal sengau Adam Lazzara juga menambah keseruan lagu-lagu tersebut.
ADVERTISEMENT
Di tahun 2006, lagu 'MakeDamnSure' dari album ke-3 mereka, 'Louder Now', juga turut membekas di hati para pendengarnya.
6. Funeral for a Friend
Sayang, band asal Inggris ini memutuskan untuk bubar di tahun 2016. Tapi, lagu-lagu mereka akan terus kita ingat dan nyanyikan, terutama lagu-lagu dari album pertama dan ke-2 mereka, 'Casually Dressed & Deep in Conversation' (2003) dan 'Hours' (2005).
Beberapa lagu lawas mereka adalah 'Rookie of the Year', 'Escape Artists Never Die', 'Roses for the Dead', dan lagu akustik sejuta umat, 'History'.
7. Underoath
Mungkin tidak banyak yang tahu bahwa Underoath mengusung aliran Christian post-hardcore pada musiknya. Ya, Underoath adalah salah satu contoh bahwa apapun genre musiknya, kita tidak boleh melupakan Tuhan.
ADVERTISEMENT
Dari 7 album yang mereka ciptakan, hanya satu album yang paling terkenal di era 2000, yaitu 'They're Only Chasing Safety'. Lagu berjudul 'A Boy Brushed Red... Living in Black and White', 'Reinventing Your Exit', dan 'It's Dangerous Business Walking Out Your Front Door' adalah lagu-lagu andalan mereka.
Contoh nyata lagu Kristiani di album tersebut? 'Some Will Seek Forgiveness, Others Escape', lagu yang juga menghadirkan suara Aaron Marsh, vokalis Copeland.
8. From First To Last
Tidak ada yang bisa menolak bahwa From First to Last adalah pionir musik emo di era 2000. Kala itu di tahun 2004, album 'Dear Diary, My Teen Angst Has a Bodycount' meledak di pasaran dengan formasi Sonny Moore atau Skrillex sebagai vokalis, Matt Good dan Travis Richter sebagai gitaris, Jon Weisberg sebagai bassist, dan Derek Bloom sebagai drummer.
ADVERTISEMENT
Hampir seluruh lagu dalam album tersebut menjadi andalan From First to Last. Sebut saja 'Note to Self', 'Secrets Don't Make Friends', 'Ride the Wings of Pestilence', dan lagu akustik terfavorit, 'Emily'.
Album ke-2 mereka, 'Heroine' yang rilis tahun 2006 juga tidak kalah menarik dengan album pertama mereka. Lagu-lagu seperti 'The Latest Plague', 'Mothersound', '...And We All Have a Hell', 'Afterbirth', dan 'Shame Shame' dipastikan masuk ke dalam daftar favoritmu saat remaja.
Meski sang vokalis yang kini berprofesi sebagai DJ terkenal hingga membuat band tersebut kehilangan arah dan hengkang di tahun 2007, Sonny Moore atau Skrillex akhirnya membuat lega para penggemarnya dengan kembali bergabung di tahun 2017.
From First to Last pun membuktikannya lewat lagu berjudul 'Make War' yang dirilis pada bulan Januari lalu.
ADVERTISEMENT
Apakah band favoritmu masuk ke dalam daftar kami? Atau kalian punya nama lain? Berikan pendapatmu di kolom komentar!