Barasuara: Sindiran Keras 'Masa Mesias Mesias'dan Batik Iga Massardi

6 Juni 2017 14:41 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Personel Barasuara. (Foto: BARASUARA/Facebook)
Sudah 2 tahun sejak Barasuara mengeluarkan album perdana mereka, 'Taifun'. Tentu para penggemar sudah tidak sabar untuk menanti album kedua band yang digawangi Iga Massardi, TJ Kusuma, Gerald Situmorang, Marco Steffiano, Asteriska Widiantini, dan Puti Chitaraini.
ADVERTISEMENT
Akhirnya, kabar baik terdengar. Barasuara berencana untuk merilis album kedua mereka pada tahun 2018. Dan, demi membuat materi-materi lagu untuk album barunya, grup asal Jakarta ini harus mencari inspirasi untuk lagu yang akan mereka ciptakan.
Dua vokalis Barasuara. (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)
Meskipun album keduanya belum sepenuhnya rampung, ada sebuah lagu yang sudah dibawakan oleh band yang diprakarsai oleh Iga Massardi ini, yakni 'Masa Mesias Mesias'. Menurut Iga, lagu tersebut menceritakan tentang kondisi yang sedang terjadi sekarang.
"Lagu itu menceritakan tentang kondisi sosial saat ini. Tentang bentrokan antar sesama manusia berdasarkan suku, ras, golongan, dan kepercayaan. Dan ternyata, sampai hari ini, hal itu enggak membaik, malah memburuk," ungkap Iga saat ditemui di kawasan SCBD, Jakarta Selatan, Senin (5/6).
ADVERTISEMENT
Basis Barasuara. (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)
Tak hanya itu, band yang menciptakan lagu 'Api & Lentera' ini ingin masyarakat sadar akan kondisi yang terjadi di lingkungan sekitar lewat 'Masa Mesias Mesias'.
"Lagu 'Masa Mesias Mesias' itu sebuah sindiran, tapi lebih keras. Kalau 'Hagia' sifatnya kan, harapan. Nah, kalau ini sindiran keras terhadap apa yang terjadi saat ini," ujar ayah satu anak itu.
Meskipun lagu ini tentang kondisi sosial, ada cerita unik saat menggarap 'Masa Mesias Mesias'. Kabarnya, Iga yang awalnya berperan sebagai vokalis dan gitaris kali ini memainkan bass. Ya, Iga bertukar posisi dengan Gerald Situmorang, bassist Barasuara.
ADVERTISEMENT
Selain kehadiran lagu baru, ada hal lain yang menjadi pertanyaan terkait penampilan Iga Massardi. Ya, sang frontman hampir selalu mengenakan batik saat tampil di panggung.
Pelantun 'Bahas Bahasa' ini pun menceritakan ide awal kenapa ia memakai batik di setiap penampilannya. Pria 31 tahun ini mengaku, awalnya ia hanya iseng. Lama-lama, timbul rasa bangga kepada dirinya sendiri.
"Sampai hari ini, jadi ada kebanggan, sih. Itu ada unsur budaya yang kita punya juga. Lebih dari sekadar baju. Itu kayak simbol," ungkapnya.
Karena sering mengenakan baju batik saat tampil, ia pun mendapat ajakan untuk membuat baju batik sendiri oleh Negarawan, merek yang khusus menjual baju-baju batik.
ADVERTISEMENT
"Awalnya memang kerjasama dengan Negarawan. 'Ga, kita mau buat batik signature lo nih, nanti kita jual di store kita'. Dan gue mau ngeluarin signature batik sendiri juga bulan September tahun ini," terangnya.
Iga Massardi adalah seorang musisi Indonesia yang merupakan putra dari sastrawan Yudhistira ANM Massardi. Sebagai musisi, ia memiliki beberapa proyek musik, salah satunya adalah Barry Likumahua Project. Sebelumnya, ia pernah bergabung untuk band Tika and The Dissident, The Trees and The Wild, dan Soulvibe.