Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.98.1
CEO Disney Bocorkan Detail Terbaru Film 'Han Solo'
24 Maret 2017 22:00 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:17 WIB
ADVERTISEMENT

Pada bulan Februari lalu, pihak Lucasfilm secara resmi mengumumkan bahwa kisah Han Solo akan diangkat ke layar lebar. Ya, berita bahagia bagi para penggemar 'Star Wars' tersebut diumumkan di situs resmi mereka.
ADVERTISEMENT
Film yang kabar akan berjudul 'Han Solo: A Star Wars Story' itu akan menampilkan perjalanan Han Solo dan sahabatnya, Chewbacca, sebelum cerita 'Star Wars: A New Hope' berlangsung. Film ini juga akan menjadi film spin-off 'Star Wars' yang ke-2 setelah 'Rogue One: A Star Wars Story'.

Baru-baru ini, Bob Iger selaku CEO Disney mengatakan bahwa Han Solo bukanlah nama asli suami Leia Organa tersebut. Dilansir NME, Iger mengungkapnya ketika sedang mengajar di Universitas Southern California, Los Angeles, Amerika Serikat.
"Film ini akan bercerita tentangnya (Han Solo) saat ia berumur 18 tahun hingga 24 tahun. Akan ada banyak hal yang terjadi di hidupnya, seperti bagaimana ia bisa mendapatkan pesawat luar angkasa dan berteman dengan seekor wookie," jelasnya. "Kau juga akan mengetahui nama aslinya di film ini."
ADVERTISEMENT
Phil Lord dan Christopher Miller akan menjadi sutradara untuk film spin-off ini. Sedangkan Alden Ehrenreich, pemeran Hobie Doyle dalam film 'Hail, Caesar!' pada 2016 lalu, akan memerankan Han Solo.
Rencananya, film tentang Han Solo dan Chewbacca akan rilis pada Desember 2018.
Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara atau BPI Danantara diresmikan Senin (24/2). Danantara dibentuk sebagai superholding BUMN dengan tujuan mengoptimalkan kekayaan negara melalui investasi strategis. Aset yang dikelola Rp 14.659 triliun.